Selasa, 24 September 2013

Monyet Hitam Tangkoko Mulai ke Luar Hutan

Yaki hutan tangkoko
Macaca nigra atau monyet hitam, satu spesies endemik Sulawesi di kawasan wisata alam Batu Putih Tangkoko, Kota Bitung terancam keberadaannya.

Stevan Lentey dari Macaca Nigra Project (MNP), satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli satwa monyet hitam di kawasan Taman Nasional Tangkoko dan taman wisata alam Batu Putih Bitung menuturkan, kawasan taman wisata alam Batu Putih terdapat sekitar 3 ribu satwa macaca nigra. "Sisanya sekitar 2 ribu ekor berada di luar kawasan termasuk di lokasi Taman Nasional Tangkoko," terangnya.Menurut Stevan, aktivitas warga di sekitar kawasan wisata alam selama ini saja sudah mulai mengganggu kelestarian satwa endemik Sulawesi ini.
"Penebangan pohon yang kebanyakan merupakan sumber makanan mereka akhirnya mulai mengancam kelestarian macaca. Banyak di antara mereka mulai ke luar dari kawasan untuk mencari makanan," tuturnya.

Belum lagi dengan rencana BKSDA Sulut untuk bangun sejumlah fasilitas penunjang wisata semisal jalan wisata dan jalan patroli sepanjang 5 kilometer, fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan pos patroli dalam kawasan ditakutkan Stevan akan berdampak makin tertekannya habitat macaca nigra.
"Tipikal satwa ini sebaiknya dibiarkan hidup di kawasan dengan sedikit intervensi manusia termasuk aktivitas manusia. Makin sedikit interaksi, mereka akan makin lestari hidup di alam bebas. (tibunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar