Kamis, 05 September 2013

Tempat Pengomposan Hanya Jadi Hiasan?

Bangunan tempat dilakukan pengomposan Tempat Pengomposan Hanya Jadi Hiasan?
Sejumlah tempat pengomposan di wilayah Kota Bitung dianggap hanya hiasan dan formalitas untuk memenuhi kriteria penilaian penghargaan Adipura. Pasalnya, tempat pengomposan yang tersebar di berbagai wilayah, baik kecamatan maupun kelurahan diduga tidak pernah difungsikan untuk mengelolah kompos.


Dari data Dinas Kebersihan Kota Bitung, sedikitnya ada 16 titik tempat pengomposan yang berada didaratan Kota Bitung, belum termasuk tempat pengomposan berskala kecil disetiap kelurahan.
Namun sayang, tempat-tempat pengomposan tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Padahal dengan hadirnya tempat pengomposan Dinas Kebersihan berharap bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. “Memang tempat-tempat pengomposan yang sudah ada belum dimafaatkan dengan baik oleh masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Bitung, Merianti Dumbela, Kamis (5/9).

Padahal menurutnya, pihaknya sudah berulang-ulang melakukan sosialisasi soal mengolah sampah menjadi pupuk organik lewat pengomposan. “Tingkat kesadaran untuk mengolah sampah menjadi kompos masih sangat minim, padahal tempat pengomposan sudah banyak,” kata Dumbela.

Selain kurang kesadaran kata Dumbela, peralatan mesin pencacah juga masih kurang. Dimana Kota Bitung hanya memiliki tiga unit mesin pencecah yang ditempatkan di Girian Indah, kantor walikota dan TPA Aertembaga.

“Petugas pengomposan yang kita miliki hanya tujuh orang. Otomatis tak mampu mengelolah secara rutin tempat kompos yang tersedia,” katanya.

Dumbelapun berharap kesadaran warga untuk bisa memanfaatkan tenpat-tempat pengomposan yang sudah ada. Dengan harapan sampah yang bisa dikelolah menjadi kompos bisa berkurang masuk ke TPA. (beritamanado.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar