Rabu, 23 Maret 2016

Masalah SPAM Tendeki di Tangan Kementrian PU Jakarta



BITUNG - Polemik pengerjaan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kelurahan Tendeki Kecamatan Matuari senilai Rp 11 miliar yang baru dua bulan selesai dikerjakan terus bergulis.

Pasalnya proyek dari kementrian Pekerjaan Umum (PU) RI berdiri kokoh diatas lokasi pembangunan jalan Tol Manado-Bitung.


Menurut Edwin Kowaas pejabat pembuat komitmen (PPK) pembebasan lahan Tol Manado Bitung
akan diselesaikan oleh tim dari Jakarta Bidang Bina Marga dan Cipta Karya Kementrian pekerjaan umum (PU).

"Jawaban pasti mengenai jalan keluar masalah itu nanti saat tim datang dari Jakarta yang akan turun menentukan," tutur Kowaas di ruang kerjanya Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Minut, Rabu (23/3)

Dijelaskannya untuk perubahan trase hanya boleh dilakukan atas usul instansi yang memerlukan tanah kepada kepada gubernur, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kemudian gubernur teruskan kepada menteri sehingga tim diperlukan untuk tentukan mau kemana trase dipindahkan atau tidak. SPAM yang dikelola PDAM Bitung tepat berada di simpang susun Interchange Danowudu STA 28 + 800 seperti yang tertera dalam Aligment Layout Akses KEK.

"Apakah geser atau kemana mereka yang tentukan, lihat mana yang lebih muda dan murah. Contoh kalau jalan Tol di pindah dihitung anggarannya, ada anggaran untuk bangunan rumah, kalau bertahan di lokasi minim anggarannya.. Kalau mau sorong dampaknya coast lebih besar Rp 25 miliar sementara pembangunan SPAM Rp11 miliar," terangnya.

Di Kota Bitung sendiri untuk Interchange jalan tol Manado Bitung berada di Donowudu dan pusat Kota Bitung STA 38+700. Total panjang ruas jalan Tol di Bitung 39 km, terhitung lepas dari Kelurahan Sagerat.

"Tahun ini untuk anggaran pembebasan lahan direncanakan Rp 900 miliar telah terbayar Rpp 300 miliar. Total anggaran sendiri sudah secara keseluruhan kalau kurang akan di tambah lewat kajian tim," jelasnya.

Saat ini pembebasan lahan untuk tol Manado Bitung mulai dari Desa Maumbi Minut sekarang sudah di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Minut. Di Bitung sendiri telah dilakukan di Kelurahan Tendeki sejak tahun 2013 lewat dana pendamping di daerah untuk pembebasan lahan.

"Realnya untuk pembanguan jalan Manado-Bitung di titik Kota Bitung diperkirakan pada tahun 2018," tandasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar