Kamis, 24 Maret 2016

Palandung Tinjau Patung Yesus di Lembeh



Wisata di Pulau Lembeh terus dikembangkan Pemerintah Kota Bitung. Pengembangan wisata di Lembeh disinggung oleh Penjabat Wali Kota Bitung Jhon Palandung dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rita Tumewu bersama sejumlah pejabat saat melakukan lawatan di pulau Lembeh,
Rabu (23/3). "Saya melihat di Pulau Lembeh memiliki banyak sekali lokasi wisata yang perlu digali lagi potensinya," tutur Palandung Kamis kemarin.

Menurut Asisten I Setda Provinsi Sulut setelah melakukan lawatannya melihat langsung potensi wisata yang ada di Lembeh pihaknya berkomitmen dan akan berupaya untuk memberikan kualitas yang baik di bidang pariwisata. "Tentunya kita perlu lakukan peningkatan pelayanan hingga pengembangan serta pengelolaan yang baik terutama jasa rekreasi dan hiburan guna meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah, dan Lembeh memiliki peluang terhadap terhadap hal itu," urainya. Ke depan pihaknya berjanji akan menjadikan tempat wisata di Lembeh memiliki nilai jual tersendiri bagi wisata ditambah lagi dengan keramah tamahan dan sopan santun masyarakatnya. "Dengan begitu lokasi wisata yang ada dan sudah dikenal maupun belum dikenal warga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung," katanya. 

Tumewa mengatakan untuk lokasi wisata di Lembeh yang paling potensial untuk 'dijual' kepada wisatawan domestik maupun internasional ada tiga lokasi. "Pertama ekowisata mangrove atau hutan mangrove yang berada di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara, monumen Trikora di pesisir pantai pasir panjang serta patung Tuhan Yesus memberkati yang terletak di Kelurahan Dorbolaang, Kecamatan Lembeh Selatan," kata Rita. Grace Mangalimbude tokoh masyarakat pulau Lembeh mengatakan, inisiatif dari pemerintah untuk mengangkat dan meningkatkan objek wisata di Lembeh patut mendapat apresiasi. "Sebagai masyarakat pulau Lembeh tentunya memiliki satu kebanggaan tersendiri dengan adanya objek wisata di sini. 

Ini akan mendatangkan dampak positif bagi masyarakat," tutur Ge, sapaanya. Menurutnya, dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat sekitar sangatlah banyak, mulai dari sektor perekonomian dan tenaga kerja. "Masyarakat yang nganggur bisa diberdayakan untuk mengurus atau mengelolah objek wisata itu secara profesional, tentunya dengan bantuan dan arahan dari Pemko Bitung," katanya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar