Minggu, 03 Juli 2016

Lautan bak Pasar Ikan, 'Ramai' oleh Rumpon Milik Warga Asing



BITUNG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memusnahkan rumpon-rumpon milik warga asing yang berada di antara perairan Sulawesi dan Maluku. Pemusnahan ini merupakan perintah Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono mengatakan banyak sekali rumpon di antara perairan Sulawesi dan Maluku.
Dalam satu titik koordinat bisa diisi lima rumpon. Perairan laut tersebut layaknya pasar ikan.

"Ada yang dipasang nelayan lokal dan pengusaha asal Filipina. Sesuai dengan hasil evaluasi pengawas di lapangan ditemukan ada 150 titik koordinat rumpon ini di bagian atas Sulawesi," kata Ipung, Jumat (17/6).

Sebab itu, lanjut Ipung, Menteri Susi menginstruksikan untuk memusnahkan rumpon-rumpon teresebut, terutama milik warga asing. "Kalau nelayan lokal yang dibiarkan saja dulu menunggu perintah lebih lanjut," tambahnya.

Dia mengatakan, tak mudah menemukan rumpon-rumpon milik warga asing. "Beruntung ada ABK nelayan asing asal Filipina yang kita tangkap beberapa waktu lalu, setelah diinterogasi, ternyata mereka hafal titik koordinat rumpon mereka," kata dia.

Rencana pemusnahan rumpon milik warga asing ini mendapat sambutan hangat dari kalangan nelayan yang ada di kota Bitung. Syarif Takapento Nelayan asal Kelurahan Batuputih bawah Kecamatan Ranowulu menyebut, Rumpon yang terlalu banyak menyulitkan nelayan Bitung untuk mencari ikan.

"Dulu hanya dua atau tiga mil kalau hanya memancing, sekarang harus jauh ke laut. Penyebabnya Rumpon milik warga Filipina itu, saya dukung jika dimusnahkan," kata Syarif.

Makmur Lahunduitang, nelayan pancing asal Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara juga mengutarakan hal yang sama. Menurut dia, para ABK kapal ikan asal Bitung kerap mengeluhkan rumpon nelayan asing ini. Mereka tidak bisa sandar di rumpon tersebut, sementara ikan yang diambil oleh nelayan asing dari rumpon itu juga dalam jumlahnya banyak.

"Seringkali, penjaga rumpon ini bertindak dengan keras ketika ada nelayan pancing yang merapat, ini Negara Indonesia, kami minta mereka ditertibkan," tukasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar