Selasa, 05 Juli 2016

Produk Furniture Bambu Buatan Rangkas Bintung Diekspor ke Jerman dan Sinegal



Produk furniture bambu dari UKM Shaniqua Bamboo asal Rangkas Bitung, mitra binaan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) dipesan negara Sinegal.

Produk yang dikirim sebanyak satu kontainer 40 feet senilai Rp325 juta.

Sebelumnya produk UKM ini juga dipesan oleh negara Jerman sehingga ini dikatakan  kedua kalinya pada Juni ini.

Produk kopi jenis kopi Arabica dari UKM JPW Coffee Sumatera Utara sebanyak satu kontainer 20 feet atau 1 ton juga diekspor kepada buyer di China senilai Rp150 juta.

Ini pun hasil tindak lanjut dari kunjungan delegasi Cina ke Smesco pada awal 2016, yang kemudian dilanjutkan pengiriman kepada buyer di Australia sebanyak 1 kontainer atau 3 ton senilai Rp250 juta.

Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi berharap dari adanya permintaan ekspor produk UKM mitra LLP-KUKM, mitra tersebut bisa ‘naik kelas’ ke level mandiri sehingga memunculkan ‘orang kaya baru’.

Saat mitra binaan ini pun mandiri maka posisinya akan diganti dengan pelaku UKM lain yang membutuhkan pembinaan dan pendampingan dari LLP-KUKM.

“Saya menargetkan setidaknya setiap tahun ada 1 mitra LLP-KUKM yang naik kelas. Jadi setiap tahunnya ada pelaku UKM yang menjadi ‘orang kaya baru’,” kata Ahmad Zabadi.

Tetapi kalau ternyata pelaku UKM tidak berkembang juga atau tidak naik kelas, Ahmad Zabadi menandaskan, bukan berarti juga LLP-KUKM harus komplain.

Ini karena tidak berkembangnya usaha yang digeluti pelaku UKM bukan semata-mata faktor internal, tetapi juga faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah atau kondisi perekonomian secara global. www.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar