Rabu, 02 Maret 2016

Kasat Intelkam Polres Bitung Bantah Setoran: Demi Tuhan tak Ada



Rabu (2/3), saat matahari mulai meninggi, belasan anggota tim gabungan Polres Bitung (Sabhara, Intelkam dan Narkoba) tengah melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah titik sasaran di Kota Bitung.

Di bawah komando AKP Suntaka Kasat Sabhara dan Iptu Destam Dumat KBO Intelkam, tim mengamankan warga yang menjual VCD bajakan dan mengambil sisa Bahan Bakar Minyak (BBM) dari mobil tangki.

Di tempat jualan VCD bajakan kompleks Kanopi Kelurahan Barat, Kecamatan Maesa, Tribun Manado bersama Tim Gabungan dikejutkan ucapan blak-blakan dari Halim Paputungan satu di antara penjual VCD bajakan. Dia mengatakan, dirinya sering menyetorkan sejumlah uang kepada petinggi di Polres Bitung.

"Sudah 10 tahun lebih jualan di sini, tidak pernah diamankan karena ada setoran rutin setiap bulan kepada mereka sehingga tetap jualan," tutur Halim, Rabu kemarin.

Penasaran terhadap ucapan adanya setoran dari pria berkacamata menggunakan pakaian singlet warna putih, Tribun coba bertanya maksudnya siapa. Halim pun tak malu-malu mengatakan. "Setoran rutin ke petinggi Polres Rp 10 juta per bulan. Bagaimana ini sudah diamankan jualan saya. Sudah tidak saling baku enak ini. Selama ini tidak disentuh karena saya tidak pernah bolong melakukan setoran kepada mereka demi Allah saya bersumpah," kata dia.

Sontak sejumlah petugas yang melakukan pemeriksaan di gerobak besar tempatnya menjajakan VCD jenis lagu dan film bajakan terperangan mendengar keterangan Halim. "Sudah silakan beri keterangan ke kantor Polres, kami hanya menjalankan tugas," tutur KBO Intelkan Iptu Destam Dumat sembari menggiringnya naik ke mobil patroli.

Halim pun sempat ngotot tak mau naik ke mobil patroli dan memilih naik ke mobil pribadinya jenis Xenia/Avansa warna putih, didampingi polisi langgsung meggelandangnya ke Polres Bitung. "Kami membawa sampel saja di empat gerobak yang berjualan, masing-masing gerobak 20 keping VCD lagu dan film bajakan untuk diperiksa dan tempatnya langsung ditutup," kata Destam.

Diwawancarai Tribun Manado, Halin mengatakan, apa yang dia ucapan mengenai setoran kepada petinggi Polres Bitung untuk memuluskan usahanya berjualan VCD bajak seja pagi hingga malam hari. Dari informasi yang peroleh ada 14 gerobak yang menjajakan VCD bajakan, namun saat operasi Pekat kemarin, hanya empat yang beroperasi. "Kalau sudah perintah mau apa lagi, memang saya tahu kalau jualan VCD bajakan dilarang keras tapi karena ada setoran rutin kepada mereka jadi tetap jualan," tambahnya.

Dijelaskannya, untuk omset per hari yang diterima dari menjual kepingan VCD bajakan hanya Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu di saat ramai pembeli. "Untuk modal setiap barang kosong mengambil di Manado dengan budget Rp 600 ribu. Per kepingnya untuk VCD lagu dibandrol Rp 7 ribu dan film Rp 10 ribu," tukas warga Kelurahan Kakenturan ini.

Tim Gabungan juga mengamankan satu gelon ukuran 35 liter dan peralatan, 13 gelon kosong, ember dua unit dan selang sebagai tempat penampungan BBM jenis solar dan premium serta minyak tanah. "Jumlahnya sementara kami hitung berapa banyak," kata Destam.

Adapun modus dari lima orang pelaku yang diamankan, menunggu di tepi jalan depan Terminal BBM Pertamina Bitung datangnya tangki yang telah usai melakukan pendistribusian di SPBU dan lainnya. "Di saat tangki berhenti sebelum masuk ke dalam terminal mereka mengambil minyak sisa dari kran tangki," urainya. Menurut warga sekitar aksi para pelaku sudah berlangsung sejak lama dan setiap hari dilakukan. "Mereka ambil dari mobil tangki," ujar warga.

AKP C Samuri kasat Reskrim dan Iptu Decky Pangandaheng Kasat Intelkam sempat kaget. "Demi Tuhan tidak ada seperti itu," tutur Pangandaheng kepada Tribun Manado di halaman parkir Mako Polres Bitung.

Diapun kaget konfirmasi yang dilontarkan Tribun Manado perihal pengakuan penjual VCD bajakan yang menyatakan sering memberikan setoran kepada petinggi Polres, mengingat dirinya belum lama bertugas di Polres Bitung. "Kepada siapa-siapa saja dia bilang setor uang, apakah ada yang koordinir saya tidak tahu dan tidak pernah seperti itu," jelasnya.

Dia pun berjanji bakal melakukan kroscek atas tudingan yang dilontarkan kepadanya. Sambil bergegas bertemu dengan Wakapolres Bitung, Decky nampak kaget dengan informasi itu. "Nanti saya akan cek," tukasnya. Hal yang sama disampaikan AKP C Samuri Kasat Reskrim Polres Bitung. Dia mengaku apa yang disampaikan si penjual VCD bajakan tidak benar. "Kami akan panggil yang bersangkutan untuk mengklarisifikasi pernyataan itu," kata Samuri. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar