BITUNG - Proyek pekerjaan jalan
alternatif Kelurahan Tandurusa ke Kelurahan Kasawari dikritisi warga. Pasalnya,
proyek berbanrol Rp 12 Miliar sepanjang 4.010 meter yang dikerjakan oleh PT.
Enrico Grand Dinarto terkesan asal jadi.
Warga mengeluhkan
pengaspalan jalan tersebut. Diduga tidak memenuhi standar dan sebagian
penggalian pembuatan tanggul pengaman terlihat tipis. ”Kami menyaksikan
pembuatan tanggul terkesan di atas tanah saja dan ketebalan pengaspalan
terkesan tidak merata,” tutur salah satu warga, Selasa (1/3).
Sementara itu, pemerhati
anggaran publik yang juga warga Tandurusa, Serdy Kakauhe menilai kontraktor
tidak adil menggunakan anggaran yang bersumber dari pajak rakyat. ”Jika
dibandingkan dengan pengaspalan jalan Kelurahan Makwidey ke kasawari,
pagu anggaran hampir sama tapi kualitas pengaspalan lebih kuat dan merata ”
ucapnya.
Sebelumnya Kabid Bina
Marga Dinas PU Kota Bitung, Alan Rawis ST pernah dikonfirmasi terkait hal ini.
Dirinya mengatakan sudah mengecek pekerjaan jalan tersebut. ”Jika ada bagian
pekerjaan yang belum tuntas, masih ada anggaran pemeliharaan dan kontraktor
wajib menuntaskannya,” kata Rawis. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar