Jumat, 09 Januari 2015

'Drakula Terbang' Serang Bitung, Bocah Dua Tahun Meregang Nyawa


Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria patut diwaspadai warga Bitung saat musim penghujan.

Diduga seorang anak, Paulus Samuel Ferdinand Kahiking atau Dirga (2) warga lorong Israel Lingkungan I Kelurahan Aertembaga I Kecamatan Aertembaga, meninggal karena serangan penyakit DBD.

"Anak saya menjadi korban penyakit DBD hingga meninggal, gejala awalnya anak saya mengalami panas normal kemudian panas tinggi," tutur Karmelia Labaeng ibu korban saat disambangi di samping jasad anaknya, Kamis (8/1/2014) kemarin.

Berbalut busana serba hitam-hitam dan mata membengkak pasca-menangis, Karmelia menceritakan sebelum meninggal akibat DBD anak keempat dari enam bersaudara ini sempat melalui perjalanan panjang sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, dimulai dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Bitung, periksa di laboratorium hingga muntah darah buang air besar sudah hitam.

"Sebelum ketahuan DBD anak saya masuk rumah sakit Sabtu pekan lalu di Rumkital dr Wahyu Slamet Bitung, ketahuan DBD Rabu (7/1) di rumah sakit Budi Mulia Bitung, meninggal siang harinya sekitar pukul 13.55 Wita," urainya.

Istri dari Gland Kahiking menilai pihak pemerintah Kota Bitung dalam hal ini Dinas Kesehatan lambat dalam menangani kasus DBD hingga mengakibatkan korban jiwa baru akan melakukan fogging. "Sudah terlambat baru nanti ada korban baru melakukan fogging. Kondisi tak ada fogging di wilayah kamis sudah sekitar lima tahun," tukasnya.

Dari data yang dihimpun, kasus DBD terlapor melanda anak kecil hingga tewas, sedangkan penyakit malaria terhitung sejak akhir Desember 2014 hingga pekan pertama Januari 2015 sudah ada delapan korban . Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar