Rabu, 28 Januari 2015

Rumah Warga Bitung Kebakaran, Deisy Rantung Menangis Histeris

 Deisy Rantung (40-an) warga lingkungan III RT 04 Perumahan Sagerat Permai menangis histeris. Ia pun ditenangkan warga sekitar. Wanita ini terus saja menangis hingga terus menitikkan air mata. Rumah Deisy hangus dilalap si jago merah Rabu (28/1/2015). Peristiwa terjadi disaat dirinya sedang beristirahat bersama anak dan cucunya, sekitar pukul 13.30 Wita.

"Kita ada tidur di dalam kamar, lalu dikeluarkan dari dalam oleh anak saya." Tutur Deisy sambil tersedu-sedu di rumah tetangga.

Beberapa saat sebelum dia ditarik keluar dari dalam, sudah merasakan hawa yang sangat panas sekali membuatnya terbangun dari tidur. Vikry Humonggia (19) penghuni rumah lainnya lebih dulu melihat nyawa api telah membumbung di kamar depan, saat itu dirinya sedang bersiap untuk tidur di kursi yang berada di ruangan tamu.

"Sebelum melihat nyala api, saya merasa panas di telinga sebelah kanan lalu saya bangun liat api lebih dulu menyala di kamar depan," cerita Vikry disela-sela menyaksikan rumahnya dihujani air dari pemadam kebakaran.

Vikry kemudian mencari ponakannyanya bernama Messi (4) yang kedaptan berada di dalam kamar mandi dalam posisi jongkok dan menutup kedua telinganya. Kemudian menarik keluar Mamanya dari dalam kamar sambil berteriak. "Saya teriak, Maaa.. So tabakar...lalu membawa Mama dan ponakan keluar kemudian menyelamatkan dua unit motor yang terparkir di depan rumah," tukasnya.

Ditempat terpisah menurut seorang saksi mata warga sekitar, peristiwa kebakaran itu diketahuinya saat mendengar seorang penghuni rumah berlarian keluar rumah sambil teriak kebakaran-kebakaran. "Saya sedang makan mangga, tiba-tiba Vikry berlarian keluar sambil teriak apa-api membuat saya sempat diselimuti kebingungan," tutur pria yang memiliki jabatan sebagai Kepala Lingkungan (pala).

Lanjut Pala ini, dia langsung bergegas ke rumah yang terbakar dan benar adanya api sudah membumbung tinggi diatas atap rumah bagian depan. "Saya langsung menarik sambil mengangkat dua unit motor, yang satu hampir terbakar karena roda belakangnya sudah sangat berdekatan dengan api," tukasnya.

Penyebab kebakaran belum diketahui, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung dan Polsek Urban Matuari belum bisa memberikan kesimpulan apa yang menyebabkan kebakaran. Sementara pihak BPBD mengerahkan tiga sampai empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.tribunmanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar