Sabtu, 10 Januari 2015

Lily Towu Rela Tertindih Material Rumah Demi Selamatkan Anak

Hujan deras disertai angin membuat beberapa kawasan di Kota Manado dan beberapa daerah lainnya di Sulut tergenang air. Ancaman bencana banjir, longsor dan pohon tumbang pun menghantui warga Nyiur Melambai.

Terakhir hujan dan angin kencang yang melanda Kota Bitung, Jumat (9/1/2015), menyebabkan pohon besar di Kelurahan Wangurer Utara Lingkungan I, Kecamatan Madidir roboh dan nyaris menelan korban jiwa.


Pohon besar jenis Amu Hutan yang roboh ini mengenai rumah yang didiami Lily Towu (40) beserta bocah lima tahun dan bayi dua bulan serta penghuni kawasan ini lainnya.

Lily Towu mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.00 wita (subuh), saat dia sedang tidur dikamar bersama dua anaknya Jefta Malage (5) dan Oshi Malage dua bulan.

Ketika itu waktu menunjukkan pukul 03.00 wita subuh, Lily terbangun dari tidur melihat suami sedang nonton televisi. Dia kemudian kembali masuk tidur bersama anak-anak. Lalu terdengar bunyi telepon yang ketika diangkat ternyata dari menantu.

"Dengan posisi terlentang tiba-tiba saya dengar bunyi Kiiiiiiiikkkk... Kiiiiikkk (seperti pohon bergesekan). Spontan saya bangun peluk kedua anak dan mendengar suami berteriak aduuh anakku. Saat itu pohon telah menimpah kamar kami," ujar Lily menceritakan peristiwa yang baru mereka alami.

Dia pun berupaya melindungi kedua anaknya yang berada dibawah dengan cara tengkurap, sedangkan balok kayu dan seng tertindih di bahu. Lutut kanannya tertimpa batang pohon hingga membiru. "Saat kejadian listrik langsung padam membuat suasana rumah gelap gulita. Saya berusaha menyelamatkan anak saya keluar dari reruntuhan sambil diselamatkan warga," tukasnya .tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar