Selasa, 11 Agustus 2015

Empat Gadis Manado dan Minut Nyaris 'Dijual' ke Jayapura Papua

BITUNG - Empat perempuan muda belia dari Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) nyaris menjadi korban trafficking.

Peristiwa tersebut terjadi di pelabuhan penumpang Samudera Bitung Senin (10/8) malam.


Satuan Intelkam Polsek Pelabuhan menerima informasi bahwa diantara ratusan penumpang KM Dorolondo tujuan Jayapura terdapat perempuan-perempuan yang diduga akan dijual.

Mereka adalah AT alias Ai(18) tahun, warga Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Minut, MP alias Melan (17) warga Tikala Kumaraka Dalam Lingkungan Lima, PF alias Pris (21) warga Tikala Kumaraka Dalam, ST alias Syafa (17) warga Tikala Kumaraka Dalam.

Kapolsek Pelabuhan Samudera (KPS) Bitung AKP Dermanto Nasirun SPd, dalam keterangannya awalnya keempat perempuan muda belia itu bersama dengan rekan perempuan lainnya sejumlah delapan orang didampingi sang Mami bernama Ella (30).

"Mami Ella diduga sebagai mucikari yang mengumpul dan membujuk perempuan-perempuan ini dengan alibi akan dipekerkjakan di cafe yang ada di Jayapura," tutur Darmanto, Selasa (11/8) kemarin.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan terhadap korban diperoleh informasi bahwa sebelum diberangkatkan, keempat perempuan ini dikumpul di rumah kos sang Mami bernama Ella di Kolongan Maumbi Minut mereka sudah ditampung selama tiga Minggu.

"Selama ditampung mereka di service dengan baik oleh sang Mami Ella, diberi makan dan lainnya. Dalam setiap kesempatan setiap orang diantara mereka dibujuk rayu untuk mau ikut ke Jayapura dengan alibi pertama akan jalan-jalan nanti setelah mereka diatas kapal barulah diberitau akan dipekerjakan di Cafe," ujarnya.

Keterangan korban lainya, menyebut keempat prempuan yang diduga korban trafficking bersama sang Mami Ella telah diberi uang tunai Rp 3 juta dari seseorang di Jayapura untuk mencari perempuan cantik dan muda untuk kerja di Cafe.

Awalnya petugas sempat memeriksa tiket milik empat perempuan ini, didapati tiket milik mereka adalah tiket terusan.

"Modus memakai tiket terusan dilakukan untuk mencoba mengelabui petugas karena tiket mereka dibeli dari pelabuhan sebelumnya," tambahnya.

Saat ini para korban sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polsek Pelabuhan, sementara tersangka Mami Ella tengah dikejar polisi. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar