Rabu, 19 Agustus 2015

Emas Rp 2 Miliar di Bitung Raib, Maling Leluasa Mencuri karena Ini



Ketika banyak orang bersuka ria dalam perayaan Kemerdekaan 17 Agustus, Haji Udin Djanas justru harus menerima kenyataan pahit, ia menjadi korban pencurian.
Maling leluasa mencuri diduga lantaran suasana sepi, ada rumah kosong di sebelah toko yang mudah dibobol, CCTV dilumpuhkan pencuri dan brankas belum terbuat dari baja.
Begini rincian kejadiannya, Senin pagi itu, saat membuka Toko Cahaya Emas miliknya pukul 10.00 Wita, dia mendapati ruangan toko sudah porak poranda. Brankas besar sudah jebol dibuka paksa. Isi brankas berupa uang tunai Rp 50 juta dan emas di antaranya perhiasan dan lain-lain seberat total 5 kilogram digasak pencuri.
Entah untuk alasan apa, pencuri meninggalkan sebuah jam tangan dan uang tunai Rp 1 juta di dalam brankas yang sudah rusak.
Kuat dugaan, pencuri masuk dengan cara melubangi dinding toilet yang tembus di sebuah toko kosong, eks Toko Surabaya yang tepat bersebelahan dengan Toko Cahaya Emas.
Ismail, penjual nasi kuning di dekat toko emas, sehari-harinya bertegur sapa dengan Haji Udin saat membuka toko. Dia melihat gelagat Haji Udin sangat berbeda kala pagi itu membuka toko emas yang terletak di Kelurahan Bitung Timur.
"Tidak biasa Pak Haji (Udin) setelah membuka toko lalu masuk ke dalam tapi kemudian langsung keluar lagi. Raut wajahnya pucat putih tanpa sepatah kata pun langsung berlalu pergi," ungkap Ismail.
Biasanya, lanjutnya, Haji Udin membuka semua pintu dan mempersiapkan tokonya, tapi kali ini beda. "Kami sempat tanya kenapa keluar lagi, apakah ada barang yang tertinggal. Dia hanya berdiam," tambahnya.
Mia (45), istri Haji Udin, menuturkan peristiwa pencurian di tokonya baru diketahui saat suami membuka toko. "Ada ratusan perhiasan emas berbagai model seperti cincin, kalung, anting, gelang dan lainnya yang dicuri dari dalam brankas," jelas Mia dengan raut muka lesu.
Perempuan berhijab ini mengungkapkan, selain kehilangan ratusan perhiasan emas, ada juga uang yang tak diketahui persis berapa jumlahnya ikut raib. Uang itu hasil penjualan pada Sabtu pekan lalu. Toko Cahaya Emas tutup sekitar pukul 21.00 Wita Sabtu pekan lalu.manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar