Kamis, 13 Agustus 2015

Dunggio : DPN PKPI Harus Turun ke Bitung


Bitung – Dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi di PKPI Bitung, menurut Wakil Ketua Bidang Pengkaderan, DPK PKPI Bitung, Arifin Dunggio, meminta agar Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI untuk segera turun ke Bitung.

Hal ini menurut Dunggio sangat penting, terkait surat keputusan DPN PKPI, yang tak mengakomodir kader partai dalam Pilkada.

”DPN PKPI wajib datang ke Bitung untuk menjelaskan kepada para kader partai, alasan mengabaikan kader untuk menjadi pasangan calon walikota dan walikota,” kata Dunggio.

Menurut politisi senior PKPI tersebut, sebuah ironi partai pemenang Pemilu dan Pilkada selama 10 tahun mengusung bukan kader untuk maju dalam Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.

”Kemenangan PKPI dalam Pemilu dan Pemilukada selama 10 tahun terakhir, penuh dengan linangan air mata dan darah dari kader-kader terbaik PKPI,” kata Dunggio kecewa. 

Dunggio mengatakan, justru kader-kader terbaik PKPI seperti Santy Luntungan dan Max Lomban, dilamar partai lain untuk bertarung dalam pilkada.

”Atas keputusan tanpa penjelasan tersebut, saat ini PKPI terpecah-belah menjadi tiga, pertama, sebagian kader mendukung pasangan Aryanti Baramuli – Santy Luntungan, kedua, kader yang mendukung pasangan Max Lomban – Maurits Mantiri, dan yang ketiga, mendukung pasangan Hengky Honandar – Fabian Kaloh,” kata Dunggio sedih.

Dunggio menambahkan perpecahan di tubuh PKPI, tak perlu ditutup-tutupi, seperti pernyataan Sekretaris DPK PKPI Bitung, yang menyatakan tak ada perpecahan di tubuh PKPI, akibat SK DPN PKPI dalam penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan bertarung dalam Pemilukada.

”Saya nyatakan kondisi PKPI Kota Bitung dalam kondisi darurat, hingga DPN PKPI wajib melakukan konsolidasi ke Bitung, agar kader partai tak tercerai-berai,” tandasnya.  cybersulutnews.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar