Sabtu, 08 Agustus 2015

Gila, Siswa SMK di Bitung Ini Miras di Dalam Sekolah



Empat orang siswa di SMKN Garuda Bitung terpaksa harus berurusan dengan polisi. Mereka kedapatan sedang asik konsumsi minuman keras (Miras) oleh Patroli Sabhara polres Bitung, Jumat (7/8).
"Jadi petugas rayon sabhara Polres Bitung sedang melakukan patroli mendapat informasi bahwa ada siswa SMK Garuda sedang
asik pesta miras di dalam kelas, saat digrebek benar adanya para siswa sedang konsumsi miras jenis Cap Tikus (CT)," tutur AKP Suntaka.
Dari hasil penggrebekan didapati empat orang siswa terdiri dari  tiga pria dan satu wanita sementara lainnya berhasil kabur.
Mereka pesta miras saat situasi sekolah sedang sepi dan tidak ada aktivitas belajar mengajar. "Kejadiannya sekitar pukul 11.30 wita, saat dibekuk para siswa langsung kami serahkan ke mako Polsek urban Maesa untuk di proses lanjut dan dilakukan pembinaan," tukasnya.
Kompol Deli Manullang kapolsek urban Maesa saat dikonfirmasi mengatakan para pelaku sudah diterima pihaknya.
Mereka adalah perempuan AS alias Dita (16) warga Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, RT alias Onal (16) warga Kelurahan Wangurer Barat, RL alias Rio (17) warga Perumahan Asri I Kelurahan Manembo-Nembo Atas.
"Dari empat yang diserahkan hanya tiga orang yang terbukti tertangkap tangan mengkonsumsi satu botol miras jenis CT di depan kelas. Dua siswa kelas X dan satu siswa kelas XII," kata Deli.
Terpisah Dra Lenni Sigarlaki MM Kepala Sekolah SMK Garuda menyatakan para pelaku sudah bukan siswa di SMK Garuda, dia sempat menerima informasi dari wakil kepala sekolah atas kejadian ada siswa yang konsumsi miras di dalam lingkungan sekolah.
"Waktu kejadian memang sekolah dalam keadaan tidak ada guru dan tidak ada kegiatan belajar karena saya kepala sekolah dan guru sedang mengikuti lomba gerak jalan tingkat SKPD dan umum," ujar Sigarlaki.
Ia menegaskan bahwa para siswa yang ditangkap karena kedapatan miras di Sekolah sudah dikeluarkan dari SMK Garuda sejak enam bulan yang lalu karena terlibat kasus. Para pelaku adalah siswa pindahan dari SMKN 1 dan 2 Bitung jurusan Akutansi dan teknik pemesinan.
"Mereka bisa masuk ke dalam sekolah dengan cara menerobos karena mereka sudah tau seluk beluk sekolah tidak tutup pintu masuknya," tegasnya.
Ia menambahkan pihak kepolisian harus menahan mereka biar mereka kapok dan jerah dengan perbuatannya. "Mereka memang memiliki catatan prilaku dan sikap yang tidak baik di sekolah alias nakal," tukasnya.manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar