Walikota
Bitung, Max Lomban mengatakan, iven Festival Selat Lembeh bukan baru pertama
kali digelar di Kota Bitung.
Namun
iven yang digagas komunitas nelayan dan pelaku pengusaha perikanan di Kota
Bitung itu, sudah rutin digelar dari tahun 2009 sebagi wujud syukur terhadap
hasil laut yang
melimpah.
“Namun
dalam dua tahun terakhir ini industri perikanan kita merosot sehingga iven ini
kita ambil alih untuk dilaksanakan Pemkot,” kata Max saat memberikan sambutan
di pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL), Kamis (6/10/2016).
Ia
mengatakan, FPSL 2016 merupakan pengembangan dari Festival Selat Lembeh yang
secara berkala diadakan sejak tahun 2009. Dengan harapan sebagai momentum
membangkitkan kembali sektor perikanan dan parawisata Kota Bitung.
“FPSL
2016 akan menghadirkan pertunjukan spektakuler untuk menyambut kehadiran para
wisatawan di Kota Maritim yang berada di ujung Utara Sulawesi. Tahun ini FPSL
mengangkat tema Warna-Warni Bitung atau Colorful Bitung,” katanya.
Selat
Lembeh kata dia, adalah selat di Kota Bitung, yang menghubungkan daratan utama
Pulau Sulawesi dengan Pulau Lembeh dan telah lama menjadi tujuan wisatawan asing maupun lokal, berkat
pesona bawah lautnya.
“Masyarakat
Kota Bitung akan menampilkan seni pertujukan yang mungkin baru pertama kalinya
ada di Sulawesi, memadukan unsur kostum, gerak tari dan tata panggung
melalui kecanggihan teknologi dengan mengangkat budaya lokal yang akan menjadi tontonan spektakuler dan
menarik,” katanya. sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar