Satgas
115 dibantu tim Manguni Polda Sulut, Senin (24/10) melakukan penggeledahan di
kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Bitung.
Kegiatan
yang dipimpin AKP Rivo Malonda personil satgas 115 dari unsur kepolisian Polda
Sulut itu merupakan
pengembangan kasus dugaan pungli dan pemalsuan dokumen
kependudukan yang menjerat NS oknum kepala seksi di Dinas Dukcapil Bitung dan
DL warga Filipina yang telah lama menetap di Bitung.
“Kami
akan periksa oknum lurah dan kepala lingkungan yang ada di kecamatan
Aertembaga,” ujar Rivo kepada sejumlah wartawan di kantor Disdukcapil.
Lanjut
mantan Kasat reskrim Polres Bitung dan wakasat reskrim Polresta Bitung dalam
penanganan kasus ini merupakan gabungan dari anggota Direskrimum Polda Sulut
dan pangkalan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP) Bitung.
“Kami
ada lima orang ditambah dari personil Tim Manguni Polda Sulut, total 21 orang,”
jelasnya.
Dalam
penyitaan dan pengeledahan sejumlah warga yang melakukan pengurusan mengaku
terkejut dan kaget melihat kedatangan para petugas yang menggenakan kaos
berkerah bertuliskan satgas 115 dan Tim Manguni Polda Sulut.
“Dorang
bilang nanti bale besok karena pengurusan belum bisa selesai hari ini karena
ada pemeriksaan polisi di kantor,” ujar Michelle Lupa warga yang mengurus akte
kelahiran.
Sabrina
Abdulah Guru SMAN 4 di Danowudu terpaksa harus menyaksikan apa yang dilakukan
petugas.
Dia
berada di kantor Dinas Dukcapil untuk melakukan pengurusan surat pindah sang
suami akan pindah kerja dari Pemkot Bitung ke Pemkab Sitaro.
“Datang
mengurus dari jam 2 siang. Saat memasukan berkas tak berselang lama tiba-tiba
Polisi datang melakukan pemeriksaan sehingga saya memilih menunggu sampai
selesai pemeriksaan sebelum mendapatkan surat pindahnya,” urai Sabrina saat
diwawancarai di kantor Dinas Dukcapil.
Alasan
dia tetap kukuh tidak mau pulang sebelum selesai urusan pengurusan surat pindah
karena prosesnya tinggal menunggu tanda tangan dan tidak mau lagi minta izin di
sekolah serta tidak mau bolak-balik lagi.
“Sambil
menunggu saya liat apa yang dilakukan para petugas,” tandasnya.
Terpisah
sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Bitung Albert Kukus
terlihat kaget dengan kedatangan petugas.
Dia
dengan tekun melayani permintaan dan menjawab setiap pertanyaan dari petugas
didampingi para kabidnya.
Namun
dia masih belum mau memberikan keterangan kepada wartawan perihal masalah yang
sedang menimpah tempat kerjanya. “Tunggu
ne kita belum boleh kase keterangan kita masih gerogi,” ujar Kukus. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar