Riri
Mido (20) menjadi satu-satunya peserta perempuan yang berhasil mencapai finis
pada lomba renang mengarungi Selat Lembeh 2016, Senin (10/10/2016). Puluhan
peserta lainnya 'rontok' di tengah air laut pada lomba tersebut.
Sebanyak
54 peserta tampak antusias mengikuti adu renang
yang menjadi bagian pada
Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2016. Mereka melakukan start dari Dok Kapal
Kelurahan Papusungan Kecil.
Pria
dan perempuan beradu cepat menaklukkan ombak dan angin kencang yang bertiup di
sepanjang Selat Lembeh untuk sampai ke garis finis. Namun di rute sejauh tiga
kilometer itu, satu per satu peserta mulai berguguran.
Sebagian
besar para peserta tak kuasa menahah angin yang bertiup kencang. Hanya belasan
saja yang berhasil menyentuh garis finis di Pelabuhan Perikanan Samudera
Bitung. Satu di antaranya adalah Riri yang berada di posisi 11.
"Ini
sudah yang ketiga kalinya saya ikut lomba renang Selat Lembeh yang digelar pada
Festival Selat Lembeh. Tahun ini mampu menjadi satu-satunya peserta wanita yang
finis," kata Riri usai lomba.
Warga
Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan, bahkan mampu berada di posisi
ke-3 pada saat keikutsertaannya yang pertama pada tahun 2009. Tahun berikutnya,
2010, prestasinya melorot. Riri hanya masuk 10 besar.
Tahun
ini, dia memang berada di posisi 11, namun tetap merasa senang. Apalagi, Riri
mengaku hanya berlatih satu kali. "Senang bisa masuk garis finis. Sebelum
ikut lomba hanya sekali latihan di pantai dekat rumah," kata dia.
Pada
lomba renang mengarungi Selat Lembeh 2016, Laksono Putro, peserta dari
Kelurahan Aertembaga dan bernaung dalam Bitung Freedive keluar sebagai
pemenang. "Lelah," ujar Putro sesaat setelah mencapai garis finis.
Putro
keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 23.44.71, kemudian Abdul Bisri
Makapadame dari SMKN 3 Bitung, dan ketiga Raymond Rumingan dari Kelurahan
Papusungan pulau Lembeh. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar