BITUNG - Karnaval Perahu Hias, merupakan
acara pertama dalam Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL), sesudah acara
seremoni. Tak pelak, kehadiran ratusan perahu hias memberikan warna tersendiri
bagi perairan Selat Lembeh.
Pengunjung yang ingin menyaksikan
acara pertama ini, memadati lokasi pembukaan hinga meluap ke areal pelelangan
ikan. Sementara, Pemkot Bitung selaku tuan rumah,
menghadirkan 27 unit perahu
hias. Sisanya merupakan perhu hias milik masyarakat dan swasta di Kota Bitung,
maupun undangan dari pemkab/pemkot se-Sulut, seperti Pemkot Tomohon yang
diwakilkan kepada Dinas Pariwisatanya.
Lomban menjelaskan, Parade Perahu
Hias merupakan ajang untuk memperkenalkan bahwa kapal Pamo/Pating digunakan
untuk membantu kapal punboat (panbot-Red) saat menangkap ikan di laut. Selain
Pating ada juga kapal jenis lainnya yang digunakan para peserta untuk
diikutsertakan dalam karnaval perahu hias seperti pakura.
Setelah sesi karnaval perahu hias
selesai digelar, acara berpindah ke demonstrasi penangkapan ikan yang bertempat
di depan dermaga Pelabuhan Perikani Bitung. Demonstrasi ini dilakukan oleh
nelayan handal Kota Bitung. Dalam agendanya, FPSL selanjutnya diadakan Pesona
Kuliner, Pesona Bahari, Panggung Pesona Budaya pada Minggu (9/10). manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar