Daerah-daerah yang dilalui Mega proyek pembangunan rel
kereta api Trans Sulawesi dari Bitung- Makassar mulai bersiap. Diawali dengan
pematokan batas dan titik-titik yang akan dilalui hingga penentuan titik nol
atau zero point.
"Jadi, titik nol jalan trans Sulawesi berada di
depan pintu gerbang Pelabuhan Perikanan Samudera Kelurahan Aertembaga I
Kecamatan Aertembaga," tutur Rudy Tenok kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kota Bitung, pekan lalu.
Selain itu pihaknya telah menggelontorkan dana Rp 14 juta
dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2017 untuk
pembangunan Zero Point. Selanjutnya langkah ke depan setelah penentuan titik
nol dan pematokan diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi.
"Rel kereta ujung-ujungnya ada di Kota Bitung dan
Makassar. Dimana untuk jalur sendiri awalnya akan berdampingan dengan jalan
tol, tapi itu tergantung Kementerian Perhubungan maunya seperti apa,"
tukasnya.
Kadis Perhubungan Bitung Arnold Karamoy melalui Kabid
Perhubungan Darat Vicky Sangkaeng, menjelaskan untuk kelanjutan pembangunan rel
kereta api menunggu Surat Keputusan (SK) penetapan trase oleh Kemenhub.
"Dana untuk pembebasan lahan tahun 2016 dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 150 miliar untuk trase
Bitung-Manado," jelas Sangkaeng.
Setelah pengesahan penetapan trase oleh Kemenhub barulah
akan dilakukan pembebasan lahan. Untuk patok-patok pada pembebasan lahan
sendiri sudah 80 persen berada di dekat titik jalan tol.
Ada beberapa titik yang sedikit menjauh dari titik jalan
tol seperti stasiun berada di perkotaan dan di depan terminal Peti Kemas.
"Untuk stasiun induk, perbengkelan berada di Girian
Indah, akan juga dibangun lagi di Kauditan dan Airmadidi sampai Manado,"
tambahnya.
Adapun rel kereta api itu direncanakan 20 meter lebernya
akan dibuat menjadi 30 meter untuk dua atau double track supaya memudahkan
pengguna. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar