Kapolsek
Aertembaga, Iptu Fandi Ba’u akhirnya memberikan respon atas dugaan penganiyaan
empat pemuda Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga saat ditahan di sel
tahanan.
Menurut
Fandi, keempat pemuda itu babak belur karena
ketika diamankan melawan anggota
sehingga pihaknya melakukan langkah-langkah agar tidak melawan.
“Beruntung
kami tidak menembak mereka,” kata Fandi ketika menghubungi beritamanado.com,
Jumat (21/10/2016) malam.
Ditanya
soal kasus keempat pemuda itu, Fandi enggan menjawab. Ia hanya meminta agar
kasus penganiyaan itu tak di ekspose karena menurutnya akan memperburuk citra
Polsek Aertembaga yang dipimpinnya.
“Kasihan
Polsek saya terbawa-bawa, jadi tolong dibantu tidak usah diekspose dan kalau
bisa beritanya dihapus saja,” katanya.
Sementara
itu, Jumat pagi Fandi dilaporkan ke Propam Polres Bitung terkait dugaan
penganiyaan empat pemuda Kelurahan Tandurusa di sel tahanan Polsek Aertembaga.
Dan penganiyaan itu selain dilakukan anggota Polsek juga dibantu satu orang warga
yang tak lain adalah kerabat Kapolsek Aertembaga. sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar