Memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada
tanggal 28 Oktober, digelarlah acara Donor Darah yang, di Balai Pertemuan Umum
(BPU) Kantor Walikota Bitung. Acara ini merupakan prakarsa Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bitung dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Bitung.
Pemuda Indonesia khususnya di Kota Bitung agar dapat sepenuhnya
mengambil bagian dalam kemajuan bangsa Indonesia, salah satunya dalam hal
kemanusiaan seperti ini. Sebagaimana diungkapkan Ketua KNPI Kota Bitung
sekaligus Ketua Unit Tranfusi Darah PMI Kota Bitung, Dr. Calvin Wuisan.
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, jelasnya,
diharuskan berkarya demi menentukan masa depan bangsa. Untu itu, hal-hal yang
sifatnya negatif, sebisa mungkin dapat dihindari. Terlebih penyalahgunaan
obat-bat terlarang seperti narkoba dan sejenisnya.
Turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah
ini Ketua TP-PKK Kota Bitung, Dra. Ny. Khounni Lomban-Rawung,M.Si, Wakil Ketua
TP-PKK Kota Bitung, Rita Mantiri-Tangkudung,ST, Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan, Ferdinand Tangkudung,SIP,MSI, serta Kepala BP4K, Herman Rompis.
Sementara Walikota Bitung Maximiliaan J. Lomban,SE,M.Si,
dalam sambutannya mengatakan bahwa para pemuda di-era kemajuan Kota, harus
turut serta mengambil bagian. ”Era kepemudaan, bukan hanya sebatas pembinaan
mental dan spiritual, tapi juga turut mempersiapkan dan memberi bekal untuk
menghadapi era kedepan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup,” ujarnya.
Memasuki Kota Bitung sebagai Kota Destinasi Pariwisata,
tegasnya, maka diharapkan para pemuda menjadi penggerak utama, salah satunya
menjadi Tour Guide. Dalam kesempatan kedepan, Pemerintah Kota Bitung akan
bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulut akan memfasilitasi dan mengadakan
pelatihan bahasa asing yang akan diadakan di China.
”Kami akan menyeleksi para pemuda yang nanti akan
diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan tersebut. Mereka nantinya akan turun
langsung dalam menunjang kepariwisataan di Kota Bitung,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, Para pemuda juga harus mampu
menjadi pelaku usaha yang mandiri, berwirausaha atau nantinya ditunjang dengan Program
Pemerintah yaitu Program Pertanian Kota. ”Itu juga menghasilkan pertumbuhan
ekonomi bagi masyarakat. Jadi, tidak hanya bergantung ingin menjadi ASN yang
sangat sulit dan kecil kemungkinannya untuk era sekarang, dimana kemajuan IT
jauh lebih berkembang pesat,” pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar