Casper Klynge, Duta besar Denmark bersama tiga orang
penasehat dari kedubes mengundang Wali kota Bitung Max Lomban untuk kunjungi
negaranya.
Ajakan ini diungkap oleh Dubes saat melakukan lawatannya
ke kantor pemerintah Kota Bitung, pada Senin (24/10/2016).
Adapun maksud dari ajakan itu agar pemerintah kota bisa
melihat langsung win power plan atau pembangkit listri tenaga angin di Denmark.
“Kami membicarakan kerja sama bidang energi perbaruan
dengan tujuan pertama melihat potensi yang ada di Sulut termasuk di Bitung
khususnya pengelolaan lingkugan energi angin karena kami lebih pakar dari
belanda dan berhubungan dengan ditetapkannya Kota Bitung sebagai Kota Low cabon
model town (LCMT),” ujar Casper diterjemahkan oleh Melda Sidangoli fungsional
umum pemko Bitung, Senin (24/10).
Diwawancarai Tribun Manado melalui penterjemah, undangan
yang disampaikan Casper kepada walikota Bitung untuk melihat langsung energy
perbaruan di Australia akan dibiayai langsung oleh pihak Dubes Denmark.
Bersama perwakilan kementrian Energi dan sumber daya
mineral (ESDM), Casper menjelaskan untuk Bitung akan dilihat potensi dan
progres kembangkan (GnG) Goverment to Government karena Denmark memiliki skil,
pengetahuan dan teknologi yang ingin dibagikan.
“Melalui pertemuan ini kami ingin ketahui secara teknis
hambatan di lapangan dalam pengembangan energi terbarukan,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Walikota Bitung Max Lomban mengatakan
penawaran yang dilakukan pihak Dubes Denmark ada sedikit permasalahan yaitu
biaya dan kewenangan pengambilan keputusah hanya 10 persen oleh pemerintah
daerah sisanya pusat.
“Untuk solar cell saja harganya mahal dan kami memiliki
23 potensi sumber energy perbarukan, namun sayangnya baru potensi dan tahap
visibility untuk detailnya tidak murah satu proyek mencapat miliar. Namun
pemerintah daerah tahapnya sudah lebih tinggi dari pada dearah lainnya,” urai
Lomban. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar