Bitung – Kepedulian Pemkot Bitung akan bahaya
kebakaran hutan bisa diacunggi jempol. Pasalnya pada akhir pekan lalu,
Sekkot Bitung Drs Edison Humiang membawa ratusan kepala Lingkungan dan Kepala
RT tumpah ruah di Pos Manggala Agni (pasukan pemadam kebakaran) Balai
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara bersama dengan seratusan
relawan dari Forum Komunikasi Pencinta Alam Sulut serta Relawan dari Palang
Merah Indonesia (PMI) dan Kelompok Pemandu Wisata Alam Tangkoko yang terus
berkordinasi dengan Manggala Agni guna memadamkan api.
Sekretaris Kota Bitung Drs Edison Humiang
yang memimpin langsung apel operasi padam mengemukakan jika semua pergerakan
yang dilakukan para relawan harus sepengetahuan pihak Manggala Agni.
“Yang paling mengetahui akan mekanisme
pemadaman adalah manggala agni sehingga semua harus patuh dengan manggala
agni,” katanya.
Pemerintah kota Bitung sendiri siap membantu
dalam operasi padam ini.
“Apapun yang dibutuhkan oleh relawan dan
maggala agni maka kami siap membantunya,” kata Humiang seraya memberikan satu
kendaraan operasional untuk dipakai mengangkut relawan selama kegiatan padam
ini.
Sementara itu, kepala Pengendalian
Operasional Kebakaran Hutan Manggala Agni Hambali saat mendampingi Humiang
menyebutkan kalau apa yang telah dilakukan oleh pemkot Bitung sudah sangat
membantu pihaknya.
“Personil manggala agni di BKSDA hanya
sekitar 30 orang dan rata-rata sudah kecapean karena sudah memadamkan api di
Tomohon dan Bitung ini sekitar 3 bulan, tapi dengan adanya tenaga bantuan dari
relawan dan pemkot ini merupakan sumbangan yang sangat baik bagi kami,” kata Hambali.
Diapun mengatakan jika saat ini, kawasan yang
terbakar sudah sekitar 400 ha.
“Kami sangat menyangkan ada media yang
mengangkat kebakaran sudah sekitar 800 ha, namun data sementara dikami baru
sekitar 400 an dan setelah kebakaran barulah kami akan melakukan pendataan
kembali dan mendapatkan data yang benar-benar tepat dilapangan,” katanya seraya
menghimbau kepada rekan-rekan pers untuk infomasi kerusakan harus tepat dan
diberikan oleh orang yang tepat pula.
“BKSDA sendiri sudah menunjuk kadaops manggala
agni sebagai pintu informasi selain kepala balai sendiri,” katanya. cybersulutnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar