BITUNG-Selalu berhati-hati dan siaga menghadapi bencana
kemarau, sebab musim kemarau merupakan fenomena alam yang harus dihadapi
secara bijak oleh kita semua, karena bisa timbul peristiwa kebakaran
hutan seperti yang terjadi di wilayah cagar alam Batuh Putih Kota
Bitung yang menghaguskan lahan sekitar 700 hektar, dan juga masalah lain
akibat kemarau panjang dan pemanasan global.
Hal ini ditegaskan Walikota Bitung Hanny Sondakh, Minggu
(27/9).Walikota kembali mengimbau kepada SKPD terkait,
bersama-sama perangkat kecamatan untuk segera bertindak melakukan
sosialisasi sehubungan dengan antisipasi terhadap
bencana akibat kemarau.
“Hal ini penting, sebab Persoalan pemanasan global
menjadi perhatian masyarakat kita terutama para pemerhati lingkungan
hidup.maka dari itu, perlu secara kontinyu mensosialisasikan gejala-gejala alam
akibat pemanasan global dan tindakan apa yang harus dilakukan masyarakat
sebagai langkah antisipasi,” jelas Sondkah.
Tentunya masyarakat Kota Bitung perlu diberikan bekal
mengenai teknis mengatasi atau menantisipasi bahaya
saat musim kemarau. Tindakan antisipasi dini berpengaruh terhadap aktivitas yang bijak oleh masyarakat dan sekaligus memberi makna penting agar masyarakat ikut serta berpartisipasi aktif menjaga dan melestarikan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup disekitarnya.
saat musim kemarau. Tindakan antisipasi dini berpengaruh terhadap aktivitas yang bijak oleh masyarakat dan sekaligus memberi makna penting agar masyarakat ikut serta berpartisipasi aktif menjaga dan melestarikan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup disekitarnya.
“Selain terjadi kebakaran, kemarau juga berdampak pada
menipisnya persediaan air, mempengaruhi kebutuhan air untuk area perkebunan
bagi petani, menyulitkan persediaaan kebutuhan air minum dan sumber
mata air bagi penduduk dan dapat menimbulkan terjadinya wabah penyakit
yang menyerang alat pernafasan penduduk serta dampak negatif lainnya,”
pungkasnya. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar