Tiga
dewan juri Jaris Banua SPd, Beno Manabung dan Drs Joike M Pudi MSn
memperlihatkan nilai hasil perlombaan Paduan Suara antar Kolom lewat tayang
slide di Gedung Gereja GMIM Yobel, Sabtu (5/9/2015).
Seketika
personel Paduan suara jemaat Kolom 2 yang menggenakan kemeja batik merah
langsung berdiri dari tempat duduk dan melompat kegirangan bertepuk tangan
sambil memberi ucapan selamat kepada sesama anggota Paduan suara.
Diwawancara
pelayan khusus (Pelsus) jemaat Kolom 2 Pnt Siske Takaendengan Mongkareng SE
bersyukur atas hasil yang diraih.
"Puji
Tuhan, syukur kepadanya bisa membuat kami boleh memuji dan memuliakan nama
Tuhan lewat puji-pujian dalam paduan suara dengan hasil menang," ucap
Siske didampingi Syamas Ny Nancy Mamesah Kodong.
Kata
Siske kemanang juara 1 lomba paduan suara antar kolom yang rutin digelar setiap
memperingati hari ulang tahun (HUT) jemaat GMIM Yobel jemaat kolom 2 tidak
pernah absen, pada dua tahun sebelumnya paduan suara yang dibesut pelatih
Julian Kruschov Binti memang hanya mampu sampai pada juara 2.
"Puji
Tuhan tahun ini dengan latihan rutin, disiplin dan kekompakan serta kebersamaan
penantian panjang bisa menjadi juara 1 bisa tercapai," urainya sambil
memanjatkan syukur.
Terpisah
ketua dewan juri Jaris Banua S.Pd menjelaskan dalam perlombaan kali ini bersama
dengan dua juri lainnya memberikan catatan berisi hal-hal yang kurang dan yang
lebih kepada setiap tumpukan paduan suara usai naik panggung.
"Jadi
kolom-kolom yang mendapat catatan dan nilai belum capai target jangan putus
asa, melalui catatan itu sifatnya mengkritik supaya berikut ada perbaikan.
Apanya yang tidak bagus bukan besar atau tidak melainkan kebenaran dalam
partitur lagu," jelas Jaris yang juga sebagai Ketua komisi musik Sinode
GMIM.
Kata
Jaris dalam paduan suara tingkat kolom memang jarang menemukan paduan suara
yang mampu menyanyikan dan membawakan lagu lagu secara full atau total, seperti
dalam menyanyikan lagu wajib berjudul Kami Bersyukur Padamu Tuhan dalam buku
lagu Nyanyikan Nyanyian Baru Bagi Tuhan (NNBT) nomor 20.
"Ada
nada-nada promatis atau setengah belum dapat atau belum tepat, namun dimaklumi
karena kapasitas paduan suara Kolom," terangnya.
Lanjut
Jaris yang juga menjadi satu diantara arangers NNBT 2 dalam paduan suara
tingkat kolom dan paduan suara lainnya yang paling menentukan adalah jumlah
penyanyi semisal suara Sopran dan Alto banyak sementara suara-suara Tenor dan
Bas kurang hanya setengah dari jumlah personel Alto dan Sopran.
"Harus
ada keseimbangan antara empat suara itu Sopran, Alton, Tenor dan Bas (SATB).
Kalau tidak sebanding dan dipaksakan adakan menyolok sekali. Sehingga dalam
lomba kali ini hanya lima kolom raih gold medal," tambahnya.
Kata
dia dalam paduan suara untuk mencapai apa yang dinamakan padu syaratnya satu,
yaitu perbandingan jumlah penyanyi berapa personil SATB agar out atau bunyi
lagu terdengar dengar, menyanyi dengan balance dan blanding atau padu serta
tidak terkesan menyanyi dengan suara masing-masing.
Yang
meraih nilai tertinggi mendekiati kebenaran lagu yang dibawakan, lagu NNBT
sebagai tim erenjer dibangun berkarakter nyanyian liturgi jemaat bukan
kompetisi.
"Ada
catatan lagu yang temponya 1/16 dan ada 1/8 dengan materi suara bagus pelatih
butuh waktu olah vocal, ada pula karena waktu tidak cukup sehingga nada-nada
1/16 hanya sampai 1/8 adapula yang menurunkan satu dari nada dasar yang
ditentukan," tukasnya.
Sementara
itu Ketua Panitia Pelaksana HUT Jemaat GMIM Yobel ke 31 dr Theresia Rondonuwu
Tiow mengatakan selain paduan suara ada lomba kesenian dan olahraga lainnya
yang telah dilaksanakan seperti lomba bola volley mix, jalan sehat, lari
bendera, lari karung, lari leper, cerdas cermat (CCA) Bapak Ibu Anak Pemuda dan
Remaja (Bipra), Bintang vocalia Bipra dan kantoria.
"Puncak
acaranya hari Minggu (13/9) pekan depan dalam ibadah syukur HUT jemaat di
gedung gereja," tutur Treis sapaannya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar