Puncak acara peringatan gugurnya pahlawan nasional Robert
Wolter Mongisidi (5 September 1949 – 5 September 2015), digelar di lapangan
Bantik Minanga Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado, tempat
kelahiran ‘Bote’ sapaan akrab R. W. Mongisidi, Sabtu (5/9), dipadati ribuan
warga sehingga sempat melumpuhkan arus lalulintas sepanjang jalan R. W.
Mongisidi.
Sebelum pelaksanaan acara puncak, diawali dengn
jalan sehat mengunjungi Monument R. W. Mongisidi serta Pemilihan Yodo dan Yuyu
Bantik 2015, Lomba Mahamba Bantik, Baca Puisi dalam Bahasa Bantik, Kuliner
Bantik dan Bantik Idol, yang dilaksanakan di
MTC Manado.
Acara puncak peringatan ini dibuka dengan Doa yang di
bawakan oleh Pendeta Rocky Ronoko, yang dilanjutkan dengan Laporan Ketua
Panitia Dra. Nining Mongisidi, dan untuk pembacaan
Riwayat singkat Bote oleh elsye Mongisidi (keponakan Bote). Sedangkan sambutan
mewakil keluarga dibawakan oleh Letkol CHB Kiki Winowatan (keponakan
Bote) yang juga sebagai kepala atase militer Timor Leste.
Sementara itu, Ketua Panitia mengatakan bahwa peringatan
tahun ini memiliki nilai strategis dalam mengaktualisasikan nilai dan semangat
juang dari Bote disetiap karya anak bangsa. “Peringatan ini, selain mengenang
dan mengekspresikan perjuangan Bote, juga sebagai titik pijak bagi generasi
muda bangsa untuk mengisi alam kemerdekaan ini yang dijiwai dengan semangat
Nasionalisme, Heroisme dan Intelektual dari R. W. Mongisidi,” jelas Nining.
Kegiatan yang diwarnai dengan atraksi seni budaya Bantik
yakni Mahamba Imbasan gaya lama dan baru serta tarian perang Bantik yang
dikenal dengan nama Upasa atau lazim disebut Kabasaran, diikuti oleh 11 Kampung
Bantik yang tersebar di Provinsi Sulawesi Utara yakni; Sumoit (Bolmomong),
Tanamon (Minsel), Kalasey (Minahasa), Minanga-Malalayang, Singkil, Bailang,
Buha, Bengkol dan Molas (Manado), Talawaan Bantik dan Meras (Minut).
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Gubernur
Sulut DJouhary Kansil, Kapolda Sulut, Kasrem 131 Santiago, Wakil Walikota Manado
Harley Mangindaan, Ketua Lembaga Adat Anak Suku Bantik Minanga-Malalayang AKBP
Reno Bangkang, Dodio Bantik se-Jabodetabek dipimpin oleh Ketuanya Juvani
Mongan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para undangan lainnya.manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar