Minggu, 26 Juni 2016

CSR Pertamina, Warga Senang Beli Bahan Pokok Harga Murah



Ratusan warga di Kelurahan Pakadoodan Kecamatan Maesa Kota Bitung diselimuti rasa senang dan gembira, Minggu (26/6). Mereka bisa membeli sejumlah bahan pokok dengan harga relatif lebih murah di pasar murah sembako Terminal BBM Pertamina Bitung.

Pasar murah yang berlangsung sejak Jumat dan Sabtu pekan lalu hingga Senin besok (hari ini). "Alhamdulilah ini sangat membantu kami masyarakat kecil. Sembako yang seharusnya Rp 150 ribu kalau beli di pasar umum, bisa kami dapatkan hanya Rp 25 ribu," ujar Suri Yanti, warga yang memanfaatkan pasar murah itu.

Ketua RT setempat itu mengakui, bantuan yang diberikan akan digunakan untuk makan sehari-hari. "Bantuan tersebut bisa digunakan selama bulan puasa. Bisa lama penggunaan untuk satu keluarga di rumah. Beras sehari satu liter untuk dimasak dari yang dibeli 10 kilogram," tukasnya.

Hendra Subrata warga lainnya menilai kegiatan ini sangat bagus. Ia berharap di pelaksanaan akan datang, jenis sembako yang dijual ditambah. "Ini dalam nuansa Lebaran baiknya ditambah mentega, terigu dan telur untuk buat kue Lebaran," jelas Hendra.

Buruh lepas harian ini mengaku sembako yang dibeli di pasar murah itu, jika dibeli di pasar umum senilai Rp 150 ribu. Untuk mendapatkan uang senilai itu, Hendra harus bekerja dua hari. "Kalau tak kerja tidak dapat uang," katanya.

Sidin P, Wakil Kepala Terminal BBM Pertamina Bitung menjelaskan, pasar murah sembako ini digelar sebagai wujud kepedulian dan kewajiban Pertamina selaku BUMN menyambut Ramadan.

Pasar murah ini merupakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina Bitung. "Paketnya terdiri dari 10 kilogram beras, minyak goreng 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram. Warga menebusnya Rp 25 ribu saja," kata Sidin.

Hasil penjualan di pasar murah itu, kata Sidin, akan didonasikan ke masjid yang ada di Bitung. Kemarin, Pertamina Bitung menjual 500 paket dan penjualan masih berlangsung sampai hari ini. Penyaluran paket menggunakan kupon yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Caranya lewat penjaringan oleh Ketua RT. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar