Jumat, 10 Juni 2016

Rasio Elektrifikas Kelistrikan Kota Bitung Capai 78,1%

BITUNG-Terkait permasalahan listrik nasional, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mendesak agar PLN dapat memperbaiki meperluas jaringan distribusi interkoneksi untuk mengatasi permasalahan listrik dan memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik di semua daerah hingga yang terpencil. Selain itu PLN didesak agar mengikutsertakan pemerintah dalam penyusunan rencana usaha penyediaan tenaga listrik agar pembangunan ketenagalistrikan sesuai dengan kebutuhan daerah.


“PLN diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bersama-sama memberi pemahaman kepada masyarakat untuk mendukung proyek ketenagalistrikan, membantu penyelesaian perijinan yang diperlukan dalam proyek pembangkit dan transmisi dan membangun sarana dan infrastruktur pendukung untuk ketenagalistrikan,” ujar Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang pengembangan sistim kelistrikan regional yang diselengarakan Komite II  DPD RI, bertempat Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (25/5).

Mantiri berkesimpulan tentang RDP tersebut dimana Tingkat Rasio Elektrifikas kelistrikan Kota Bitung mencapai 78,1%, sedangkan kendala Pembangunan Pembangkit Listrik terbentur pada Proses perizinan, lokasi pembangunan tidak sesuai dengan RTRW dan pembebasan lahan.

“Tentunya kami segera mengkaji dan menindaklanjuti arahan Komite II DPD RI dimana hal ini merupakan desakan agar PLN bekerjasama dengan pemerintah guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat,” ungkap Mantiri.

Ia menambahkan bahwa GM PLN sulutenggo telah meyatakan kesiapan dalam mendunkung IHP dan KEK Bitung, dimana mereka telah membangun Pembangkit tenaga listrik dan sudah dibuat gardu listrik dengan daya 30MVA. manadoline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar