Rabu, 22 Juni 2016

Gelombang Laut Capai 5 Meter, Hanya Kapal Pelni yang Diizinkan Berlayar



Kapal motor penumpang (KMP) Dolosi tujuan Ternate yang bertolak dari pelabuhan Ferry Pateten Bitung terpaksa haru balik kanan akibat cuaca buruk, Senin (20/6). Ini sebagaimana informasi yang disampaikan Kapten Jonggung Sitorus kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan bitung (KSOP) Bitung.

"Kapal ASDP ini sempat keluar beberapa menit karena cuaca buruk akhirnya kembali dan tunggu sampai cuaca membaik baru kembali berlayar," jelas Sitorus kepada wartawan saat memantau kedatangan kapal Pelni di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Rabu (22/6).

Menurutnya cuaca buruk ini didukung dengan pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga pihaknya sudah terbitkan surat edaran menghimbau agar kapal-kapal tidak memaksakan diri untuk berlayar sampai kondisi cuaca aman. "Yang rawan Kapal Roro atau kapal layar motor (KLM)," tambahnya.

Dalam mengantisipasi cuaca buruk yang sedang terjadi pihaknya perketat pemberian surat izin berlayar, untuk kapal yang tengah berlayar kemudian temukan cuaca buruk harus berlindung dan melaporkan ke syahbandar terdekat supaya kapal patroli stand by di tempat kritis dan sering berbahaya.

"Surat edaran yang diterbitkan khusus untuk kondisi cuaca setiap tiga jam di pantau dan monitoring lewat pembagian monitoring dari BMkG juga akan ditempatkan di Terminal penumpang," kata dia. Adapun posisi perairan yang berbahaya ada di Sulawesi tengah, perairan Banda dan Batang Dua karena cuacanya buruk.

Sementara itu mengenai pengoperasian kapal-kapal penumpang PELNI menurutnya tidak begitu berpengaruh atas keadaan cuaca saat ini. "Karena PELNI freeborartnya tinggi sekali meski ombak 5 meter tidak pengaruh terhadap pelayaran yang pengaruh kapal kecil," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar