Kapal
motor penumpang (KMP) Dolosi tujuan Ternate yang bertolak dari pelabuhan Ferry
Pateten Bitung terpaksa haru balik kanan akibat cuaca buruk, Senin (20/6). Ini
sebagaimana informasi yang disampaikan Kapten Jonggung Sitorus kepala kantor
kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan bitung (KSOP) Bitung.
"Kapal
ASDP ini sempat keluar beberapa menit karena cuaca buruk akhirnya kembali dan
tunggu sampai cuaca membaik baru kembali berlayar," jelas Sitorus kepada
wartawan saat memantau kedatangan kapal Pelni di Dermaga Pelabuhan Samudera
Bitung, Rabu (22/6).
Menurutnya
cuaca buruk ini didukung dengan pemberitahuan dari Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga pihaknya sudah terbitkan surat
edaran menghimbau agar kapal-kapal tidak memaksakan diri untuk berlayar sampai
kondisi cuaca aman. "Yang rawan Kapal Roro atau kapal layar motor
(KLM)," tambahnya.
Dalam
mengantisipasi cuaca buruk yang sedang terjadi pihaknya perketat pemberian
surat izin berlayar, untuk kapal yang tengah berlayar kemudian temukan cuaca
buruk harus berlindung dan melaporkan ke syahbandar terdekat supaya kapal
patroli stand by di tempat kritis dan sering berbahaya.
"Surat
edaran yang diterbitkan khusus untuk kondisi cuaca setiap tiga jam di pantau
dan monitoring lewat pembagian monitoring dari BMkG juga akan ditempatkan di
Terminal penumpang," kata dia. Adapun posisi perairan yang berbahaya ada
di Sulawesi tengah, perairan Banda dan Batang Dua karena cuacanya buruk.
Sementara
itu mengenai pengoperasian kapal-kapal penumpang PELNI menurutnya tidak begitu
berpengaruh atas keadaan cuaca saat ini. "Karena
PELNI freeborartnya tinggi sekali meski ombak 5 meter tidak pengaruh terhadap
pelayaran yang pengaruh kapal kecil," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar