ekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemkot Bitung
diduga sarat rekayasa. Malah hal ini diungkap oleh legislator DPRD Bitung
mengenai kongkalikong atau pun perekayasaan yang dilakukan dalam perekrutan THL
tersebut.
Frangky Julianto ST, Anggota DPRD dari komisi A
mengatakan, rekrutmen THL banyak rekayasa oleh pemkot Bitung.
“Buktinya salah satu pelajar SMA swasta di Bitung dan
masih dibawah umur berinisial FM keluar namanya di dua instansi yang berbeda
yaitu dinas pasar dan satpol-pp,” ungkapnya.
Julianto menegaskan, rekrutmen THL dibawah pemerintahan
Walikota Max J Lomban dan Wawali Maurits Mantiri atau Pemerintahan MAMA harus
di batalkan.
“Ini kan tidak masuk akal anak masih di bawah umur
dipaksakan masuk dalam rekrutmen THL, ini bukan buat orang tersenyum tapi buat
orang menangis,” tutur Julianto.
Hal yang sama diungkapkan Victor Tatanude, Anggota DPRD
Bitung. Dikatakannya hal tersebut sangat disayangkan kepada Pemkot Bitung.
“Rekrutmen THL banyak kesalahan contonya, Muhamad FM,
pelajar SMA yang masih dibawah umur. Jerol M, KTP-nya beralamatkan kelurahan
Pakadoodan lingkungan V, RT 021.RW005, setelah ditelusuri Jerol M bukan
penduduk kelurahan Pakodoodan lingkungan V, melainkan berdomisili di luar Bitung,”
jelas Tatanude.
“Saya berharap Pemkot Bitung yakni Walikota MJ Lomban
bersam Wakil Walikota Maurits Mantiri harus batalkan penerimaan THL ini, karna
banyak permasalahan yang terjadi disaat dalam pengrekrutan,” tegas Tatanude.
ekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemkot Bitung
diduga sarat rekayasa. Malah hal ini diungkap oleh legislator DPRD Bitung
mengenai kongkalikong atau pun perekayasaan yang dilakukan dalam perekrutan THL
tersebut.
Frangky Julianto ST, Anggota DPRD dari komisi A
mengatakan, rekrutmen THL banyak rekayasa oleh pemkot Bitung.
“Buktinya salah satu pelajar SMA swasta di Bitung dan
masih dibawah umur berinisial FM keluar namanya di dua instansi yang berbeda
yaitu dinas pasar dan satpol-pp,” ungkapnya.
Julianto menegaskan, rekrutmen THL dibawah pemerintahan
Walikota Max J Lomban dan Wawali Maurits Mantiri atau Pemerintahan MAMA harus
di batalkan.
“Ini kan tidak masuk akal anak masih di bawah umur
dipaksakan masuk dalam rekrutmen THL, ini bukan buat orang tersenyum tapi buat
orang menangis,” tutur Julianto.
Hal yang sama diungkapkan Victor Tatanude, Anggota DPRD
Bitung. Dikatakannya hal tersebut sangat disayangkan kepada Pemkot Bitung.
“Rekrutmen THL banyak kesalahan contonya, Muhamad FM,
pelajar SMA yang masih dibawah umur. Jerol M, KTP-nya beralamatkan kelurahan
Pakadoodan lingkungan V, RT 021.RW005, setelah ditelusuri Jerol M bukan
penduduk kelurahan Pakodoodan lingkungan V, melainkan berdomisili di luar Bitung,”
jelas Tatanude.
“Saya berharap Pemkot Bitung yakni Walikota MJ Lomban
bersam Wakil Walikota Maurits Mantiri harus batalkan penerimaan THL ini, karna
banyak permasalahan yang terjadi disaat dalam pengrekrutan,” tegas Tatanude. cybersulutnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar