BITUNG - Ngeb
(nama samaran), seorang orangtua murid di SD GMIM 01 Bitung mempertanyakan
pungutan sebesar Rp 5.000 per bulan dari para siswa.
"Untuk apa
lagi uang itu, kan sekolah ini sudah dapat dana Bantuan oprasional sekolah
(BOS)," tanya Ngeb, Rabu (24/9/2014).
Sepengetahuan
orangtua murid yang enggan identitasnya ini disebut, sekolah yang telah
menerima dana BOS dari pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan Kota sudah
dibebaskan dari segala macam tuntutan termasuk yang berhubungan dengan uang.
"Kalau seperti ini kami ingin transparansi penggunaan dana BOS,"
tukasnya.
Inik (nama
samaran), orangtua murid lainnya mengatakan, dia keberatan setoran Rp 5 ribu
yang harus diberikan anaknya setiap bulan ke sekolah. "Kata pihak sekolah
akan digunakan untuk bayar satpam dan uang kebersihan," sebut Inik.
Sumber yang
meminta identitasnya dirahasiakan, karena takut anaknya nanti akan dipersulit
pihak sekolah ini menjelaskan, jika semuanya mengumpulkan uang akan terkumpul
uang jutaan rupiah dan dikhawatirkan akan disalahgunakan.
"Kalau
dalilnya untuk bayar satpam dan kebersihan kenapa tidak mempergunakan dana BOS
saja?" sesalnya.
Terpisah, Kepala
SD GMIM 01 Bitung Marie Wungow SPd saat dikonfirmasi sempat tertawa
terpingkal-pingkal mendengarnya. "Hahahahahaha...Saya rasa tertawa
mendengar ini. Jadi itu dia baru usulan dari orangtua murid saat pelaksanaan
rapat Selasa pagi hingga siang di sekolah dan kemauan dari orangtua murid,"
tutur Marie lewat sambungan telepon.
Menurutnya, dalam
rapat itu seluruh orangtua yang hadir setuju atas usulan satu di antara
orangtua murid yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kantor Wali Kota
Bitung. "Itu juga kan baru dirapatkan dan baru usulan karena orangtua
murid yang mengusulkan suka ada saptam. Bukan kita yang minta uang," kata
dia.
Dia menambahkan
total keseluruhan murid di SD GMIM 01 308 dan hanya 300 murid yang akan
membayar uang itu tidak semua murid karena ada yang kakak beradik. www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar