Ada
yang janggal dalam penyerahan kendaraan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat ke Pemkot Bitung, Selasa (30/8). Dalam apel Kwarcab
Pramuka Kota Bitung di lapangan upacara pemkot itu, satu dump truck yang
seharusnya ikut diserahkan tak ada.
Dari
empat truk pemberian Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, satu unit ternyata
'nyasar' ke Belitung. "Satu unit salah kirim. Perusahaan ekspedisi
mengirim ke Belitung," ujar Kabid Cipta Karya Dinas PU Bitung, Keleopas
Dudung, kemarin.
Total
nilai bantuan tersebut Rp 6, 15 miliar. Bantuan yang diterima, dirincikan
berupa satu eskavator Komatsu PC 200 senilai Rp 1, 78 miliar, satu bulldozer
Komatsu D85ESS seharga Rp 3, 86 miliar.
Kemudian,
satu truk Hino Duto 300, truk 130 HD, truk tinja PS senilai Rp 294 juta dan
satu Izusu dump truck Rp 384 juta.
Ia
menjelaskan, perusahaan ekspedisi melakukan kesalahan pengiriman ke Belitung.
"Mungkin karena hampir mirip antara Bitung dan Belitung. Saat ini sudah
dalam proses pengiriman ke sini. Barang sudah di Makassar sejak Senin,"
ujarnya.
Bantuan
tersebut merupakan hasil lobi Wali Kota Bitung Max Lomba ke pemerintah
pusat."Bantuan ini terkait program penyehatan lingkungan permukiman,"
kata Lomban.
Sarker
PLP Strategis Kementerian PU Perumahan Rakyat, Raymond Kodoati menyerahkan
bantuan ke Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Plh Sekkot Malton
Andalangi.
Wali
Kota Bitung, Max Lomban berterima kasih ke pemerintah pusat yang merealisasikan
proposan Pemkot Bitung. "Bantuan ini khusus untuk program sanitasi
perkotaan, pembangunan saluran perkotaan, dan pembangunan IPAL terpadu,"
jelas Lomban yang didampingi Kadis PU Bitung Rudy Teno. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar