BITUNG - Salah satu faktor
pendukung suksesnya 3B adalah masyarakat itu sendiri. Perilaku masyarakat yang
masih suka membuang sampah sembarangan, justru akan memberikan kesan negatif
bagi wisatawan manca negara (wisman) yang datang dan berkunjung ke Kota Bitung.
Salah satu contoh
konkritnya adalah permukaan laut di Selat Lembeh yang acap ternodai dengan
sampah. Yang mana, sampah ini bukan saja datang karena dibawa hujan dan banjir,
tetapi tidak sedikit pula yang dibuang oleh masyarakat itu sendiri. Baik itu
masyarakat yang berdomisili di daerah pesisir, maupun masyarakat yang sementara
menumpang moda transportasi tradisional, yakni perahu.
Diungkapkan Wakil
Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri, di sela-sela halal bi halal di Kelurahan
Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan. Menurutnya, salah satu menjadi daya tarik
wisatawan yakni daerah bersih dan memiliki udara segar serta nyaman dikunjungi.
Karena itulah Mantiri yang akrab disapa MM ini meminta masyarakat saling
mengingatkan dan menegur agar tidak membuang sampah ke laut.
Khusus bagi perahu yang
dikomersilkan/tambangan yang akrab disebut perahu taxi, dan lebih banyak
beroperasi di wilayah Selat lembeh agar menyediakan tempat sampah. ”Supaya para
penumpang tidak sembarang membuang sampah ke laut lagi,” pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar