Sabtu, 20 Agustus 2016

Selama Ujian SD Cokroaminoto Bitung Ajak Muridnya Menginap di Sekolah

BITUNG - Tidak sedikit orangtua siswa yang kesulitan meminta anaknya belajar. Untuk masalah satu ini, SD Cokroaminoto Bitung punya trik tersendiri.


Hari ini, Rabu (21/5/2014), menjadi hari terakhir ujian nasional bagi siswa kelas akhir di Sekolah Dasar.

Sekolah pun serius membimbing mereka di luar jam sekolah, mulai bimbingan belajar, bimbingan khusus hingga try out.

Seperti dilakukan SD Cokroaminoto Bitung. Sekolah in justrui mengajak anak-anak untuk menginap di sekolah selama ujian. Tujuannya agar mereka konsentrasi belajar.

Ketika Tribun Manado mengintip sekolah itu Minggu lalu, sekolah yang berada di Kelurahan Kakenturan Satu Lingkungan Dua Kecamatan Maesa Bitung itu, terlihat ada aktivitas.

Anak-anak dengan membawa perlengkapan sehari-hari seperti handuk, sarung, bantal, kasur, peralatan mandi seperti sikat gigi, odol, sabun mandi, dan shampo, datang ke sekolah.

Anak-anak tersebut kemudian memasuki satu ruangan sekolah. Ada dua ruangan yang hari Minggu itu dipenuhi anak-anak tanpa mengenakan seragam sekolah.

Di dalam ruangan terlihat meja dan kursi tak teratur seperti biasanya, kasur-kasur berbagai bentuk beserta bantal dan sarung tergeletak di lantai. Seragam sekolah putih merah tergantung di pinggiran ruangan bagian dalam.

Kepala SD Cokroaminoto, Aminah Van Gobel menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk kesiapan para siswa, agar belajar lebih terarah.

Pihak sekolah dengan sukarela membantu para siswa dengan memberikan bimbingan lebih. "Biasanya siswa lebih mendengar guru dari pada orangtua," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan kegiatan ini dapat membina siswa untuk meningkatkan kebersamaan seperti saling berbagi makanan, dan tempat tidur, serta melatih kemandirian para siswa.

Selama menginap para siswa sangat dijaga ketertibannya. Kalau ada yang bermain tidak mendengar guru, atau pada saat jam tidur masih bermain, maka mereka akan dipulangkan.

Dan ditegaskannya, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan bocoran soal. "Soal itu kan diamankan di polsek," ujarnya.

Untuk keperluan makan siang dan makan malam orangtua siswa yang menyediakan. Pihak sekolah menyediakan sarapan pagi seperti kolak kacang hijau, telur rebus dan susu satu gelas.

Kegiatan ini direspons positif orangtua siswa. Salah satu orangtua siswa, Saporangiu (57), warga Kelurahan Kakenturan Dua Lingkungan Satu Kecamatan Maesa mengaku, kalau di rumah, jika disuruh belajar, anaknya sering nonton TV dan main game.

"Kalaupun mau belajar, namun hanya sebentar saja, kemudian langsung bermain lagi," ungkapnya.

"Tapi kalau menginap di sekolah, anak saya akan fokus belajar karena ada guru, dan juga menjadi lebih semangat karena banyak teman di sekolah," tambahnya.

Ia memercayakan kepada guru-guru untuk menjaga anak-anaknya di sekolah. Tentu dengan harapan  agar supaya anak-anak bisa lulus dengan baik, dengan adanya kegiatan ini.

"Saya harap kegiatan seperti ini dilanjutkan, karena masih ada adik-adiknya yang juga sekolah di sini," ujarnya. www.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar