BITUNG - Dengan digadaikannya
tambahan penghasilan pegawai (TPP) kepada pihak Bank atau rentenir manapun,
akan memberikan dampak buruk bagi keuangan Aparatur Sipil Negara (ASN)
khususnya yang berada dalam lingkup Pemkot Bitung. Hal mana diungkapkan oleh
Walikota Bitung, Maximilian J. Lomban,SE,M.Si, Kamis (4/8).
Menurutnya, ASN harus
bijaksana dalam melakukan pengelolaan keuangannya. Untuk itu, TPP untuk ASN
tidak dianjuurkannya untuk digadaikan. Karena, jika TPP ini digadaikan,
tegasnya, maka bisa dipastikan ASN bakalan terbelilit dengan masalah keuangan.
Disarankannya, cukup
gaji pokok saja yang digadaikan. Ini dikarenakan penerimaan stabil setiap
bulannya. Sementara, TPP sebaiknya digunakan untuk kebutuhan anak-anak atau
kebutuhan harian lainnya di tengah keluarga. ”Apabila hal tersebut masih
dipaksakan, ini sama seperti bunuh diri atau rakus dalam hal keuangan dan
nantinya berefek pada kinerja,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi pada
kesempatan berbeda, Wakil Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, mengiyakan apa
yang diungkapkan Lomban. Bahkan, Mantiri yang akrab disapa MM ini, justru
menganjurkan agar para ASN tidak menggadaikan semua hak yang diterimanya.
Bahkan, MM juga mengajak
seluruh ASN Pemkot Bitung agar mulai merubah pola hidup yang lebih sederhana.
”Ini dimaksudkan agar nanti ASN sendiri nyaman menghadapi masa pensiun atau
kebutuhan sekolah anak-anak bisa terpenuhi,” pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar