Rumah
tahanan Polres Bitung kembali kebobolan setelah tiga tahanan kasus pencurian
pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 04.00 wita berhasil melarikan diri. Mereka
kabur dengan cara mebobol atap salah satu bilik sel dan dinyatakan hilanh selama empat hari.
Kemudiam
Selasa (30/8) dan Rabu (31/8) berhasil tertangkap oleh tim resmob Polres Bitung
dibawah pimpinan Aiptu Mansur Tangahu.
"Mereka
kami berhasil mengendus pelarian ketiga tahanan di Desa Klabat Minut yang
merupakan daerah domisili mereka dan kini sudah di jebloskan kembali ke ruang
tahanan," ucap Kasat Reskrim AKP Coustantein Samuri, Rabu (31/8) kemarin.
Ketiganya
adalah FP alias Faisal (22), IS alias Irwan (17) dan SM alias Sabdi (22),
ditangkap secara terpisah di perkebunan Desa Klabat. Ditangkap secara tidak
bersamaan.
Orang
pertama kita tangkap Hari Selasa malam sekitar jam 7, orang kedua tadi pagi
(kemarin) sekitar jam 7, dan yang terakhir sekitar jam 11 tadi siang
(kemarin,red).
"Dalam
pencarian tahanan yang kabur ini juga melibatkan anggota Sat Intelkam Polres
Bitung dan keluarga tahanan, untuk memudahkan pelacakan dan terbukti
berhasil," jelasnya.
Atas
kasus yang baru, para pelaku kasus pencurian akan dijerat lagi dengan hukuman
tambahan, yaitu pidana dengan Pasal 223 KUHP turut melibatkan istri dari Sabdi
satu diantara tahanan sempat kabur. "Dia (istri Sabdi) sudah terbukti
membantu pelarian mereka. Dia yang membawa gergaji untuk memotong besi di ruang
tahanan," tambahnya.
Meksi
terlibat dalam proses pelarian, istri Sabdi tidak ditahan karena pasal yang
dipakai tidak mewajibkan hal itu, hanya ancaman hukumannya rendah.
Pelarian
ketiga tahanan kasus pencurian itu dibatu istri salah satu tersangka turut
dibenarkan oleh Irwan satu dianyara tahanan yang kabur. "Istri Sabdi dua
gergaji besih dalam makanan kami saat membesuk pada Jumat (26/08) lalu,"
terang Irwan.
Dia
menceritakan proses mereka melarikan diri. Yang mana untuk mengelabui petugas
maupun tahanan lain, mereka sempat berpura-pura menyanyi.
"Sabri
yang menggergaji besi di toilet tahanan. Saya dan Faisal tetap di dalam sambil
bernyanyi. Kami melakukan itu supaya suara gergaji tidak terdengar,"
katanya. Alhasil, setelah terali besi di toilet sudah terpotong, Irwan dan dua
temannya langsung memanfaatkan celah itu.
Dengan
kejadian ini pihak polres Bitung sudah kecolongan untuk yang ketiga kalinya
mengalami tahanan kabur, dan belum mau memberikan keterangan lebih lanjut soal
keburnya tahanan dari dalam sel. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar