Rapsan
Jani Sanang (23), warga Lorong Dua, Kelurahan Pateten Dua, Kecamatan
Aertembaga, Kota Bitung meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong lagi setelah
terkena tikaman badik di kompleks Pasar Winenet Bitung, Minggu (28/8) pagi.
Menurut
sejumlah saksi mata di tempat kejadian, sebelum
kejadian korban bersama seorang
pria mengendarai motor matik dikejar oleh tiga orang menggunakan motor.
"Kaget
lihat di tengah keramaian ada orang keluarkan senjata tajam jenis pisau badik
lalu mengejar dan menikam korban saat sudah turun dari motor," ujar saksi,
kemarin.
Korban
yang pernah terlibat kasus penikaman ini sempat terperangkat kemacetan di jalan
tengah Pasar Winenet. Dia sebelumnya dikejar oleh tiga orang pelaku dari jalan
M Hatta.
"Karena
melihat para pelaku memegang senjata tajam berupa golok dan pisau, kami semua
panik dan takut berbuat apa-apa," kata warga dan pedagang.
Kapolsek
Aertembaga, Iptu Fandi Ba'u, membenarkan peristiwa ini terjadi pukul 07.45
Wita.
"Jadi
kasus ini masih sedang kami selidiki. Korban meninggal dengan empat luka
tikaman di bagian dada kiri, lambung, lengan kanan dan kepala sempat dilarikan
ke RS TNI AL, tapi tidak tertolong. Diduga motifnya karena balas dendam,"
kata Fandi.
Kapolsek
juga tak menampik bahwa korban belum lama menghirup udara bebas dari Lapas
Kelas IIB Bitung atas kasus pembunuhan di dekat Hotel Nalendra. "Kami
kesulitan tangani kasus ini karena tidak ada saksi yang mau memberikan
keterangan lantaran takut," kata dia.
Hingga
kini Buser Polsek Aertembaga dibantu Timsus Tarsius Polres Bitung terus
melakukan pengejaran pada pelaku untuk diamankan. Kata Kapolsek, para pelaku
sudah dikantongi identitasnya AS, VG dan GL. Ketiganya diduga hanya mengincar
korban sementara rekannya tidak diapa-apakan setelah sempat melarikan diri.
"Barang
bukti pisau badik sepanjang 25 sentimeter yang diduga dibuang oleh satu pelaku
di atap pasar juga sudah kita amankan," katanya.
Setelah
melakukan aksi bejatnya, para pelaku kemudian mengambil motor korban kemudian
melarikan diri. "Informasi yang kita dapat, mereka saat melarikan diri
sempat singgah di Kema, Kabupaten Minut untuk menjual motor korban namun tidak
ada yang membeli kemudian terus melarikan diri ke arah Manado," kata dia. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar