Bitung - Kasus
kekerasan seksual kembali terjadi. Kali ini dialami seorang gadis remaja berinisial
AR di Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang dicabuli sejumlah pria. Akibatnya,
korban mengalami trauma dan menjalani perawatan medis secara intensif.
Kapolres Bitung
AKBP Reindolf Unmehopa mengatakan, kasus kejahatan seksual ini masih dalam
penyelidikan.
"Masih dalam
penyelidikan. Para pelaku juga masih dikejar," kata Reindolf, di Bitung,
Sulawesi Utara, Kamis (12/5/2016).
Kasus ini, kata
Reindolf, mendapat atensi serius dari berbagai pihak. Karena itu Reindolf
menjamin kasus ini akan diungkap hingga tuntas.
"Kami janji
akan menangkap semua pelaku. Apalagi Pak Kapolda sudah mengirim tim untuk
mem-back up penanganan," kata dia.
Namun, kronologis
kasus ini masih simpang siur. Kasat Reskrim AKP Coustantein Samuri yang
dikonfirmasi terpisah, mengaku belum mempunyai data lengkap.
"Untuk
kronologis masih kabur. Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih
trauma. Jadi untuk sementara baru ibunya yang kita tanyai," ujar dia.
Namun, ujar
Samuri, sudah ada seorang pelaku yang berhasil ditangkap. Karena itu, penyidik
bisa menggali keterangan dari yang bersangkutan.
"Untuk
sementara baru satu orang. Inisialnya IM, usia 49 tahun," sebut dia.
Baca Juga
Jeritan Tengah Malam Gadis Belia Korban
Pencabulan
Penanganan Kekerasan Anak, Pemerintah Jangan
Sekadar Reaktif
Menteri Puan: Perppu Perlindungan Anak
Masih Disinkronisasi
Victorine
Lengkong selaku Kabag Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Setda Bitung,
membenarkan peristiwa ini.
"Awalnya
korban datang ke Bitung bersama ibunya. Mereka datang untuk bertemu kakak
korban yang tinggal di sini. Nah, pada 21 April korban tiba-tiba menghilang.
Entah bagaimana, dia sudah terpisah dengan ibunya," tutur Orin, sapaan
akrab Lengkong.
Bertemu Muncikari
Saat menghilang,
AR tak sengaja bertemu seorang perempuan yang berinisial VA. Dia lalu mengajak
korban jalan-jalan dan berkenalan dengan sejumlah orang.
"Kemungkinan
besar VA itu seorang muncikari. Sebab dia punya banyak uang dan sering mentraktir
korban. Selain itu, dia juga mengajak korban untuk mengonsumsi miras. Itu
sesuai keterangan ibunya kepada saya," kata Lengkong.
Menurutnya, dari
situlah kejahatan seksual dialami AR. Setelah berkenalan dengan IM (pelaku yang
tertangkap), AR kemudian dicabuli. Pria itu sempat mengajak ke Mapolsek Maesa
usai mendapat kekerasan seksual. Alasannya, AR tidak punya tempat tinggal.
"Informasinya
seperti itu. Korban sempat berada di kantor polisi, tapi entah kenapa dilepas
lagi," kata Lengkong.
Mirisnya, kata
dia, lepas dari IM, AR bertemu orang lain. Dari situlah dia dicabuli secara
bergantian oleh beberapa pria. Gadis itu sempat disekap di sebuah tempat dan
mengalami berbagai tindak kekerasan.
Bahkan, AR diduga
sempat dikurung dalam drum, tubuhnya disundut rokok dan ditusuk dengan obeng.
Alhasil saat ditemukan, tubuh gadis ini penuh luka.
"Soal di
mana dia diperkosa dan disekap saya belum tahu. Tapi kalau disundut dengan
rokok itu betul. Saya sudah melihat bekas lukanya," Orin menambahkan.
AR akhirnya berhasil
diselamatkan dan dibawa ke RSUD Bitung. Setelah divisum, dia kini menjalani
perawatan. regional.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar