Senin, 28 Desember 2015

Berkah Natal, Omzet Pedagang Babi di Bitung Capai Rp 1,5 Miliar



Pedagang daging babi di sepanjang Jalan CH Taulu Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung menangguk rezeki Natal.
Mereka itu adalah pedagang musiman yang hadir setiap menjelang Natal. "Total ada sekitar 276 ekor babi dan 432 anjing dan mujair dikelola oleh 150 orang," tutur Ferdy Wolter, warga Girian Atas, Minggu (27/12). "Omzetnya mencapai Rp 1,5 miliar. Diperoleh dari hasil perhitungan 276 ekor dikalikan 100 kilogram per satu ekor dan
harga per satu kilonya Rp 60 ribu," terangnya.
Untuk itulah, sebagai masyarakat yang sudah lama menyaksikan keberadaan pedagang musiman daging babi dan lainnya berharap ada penguatan dari pemerintah setempat dengan memperhatikan fasilitas yang ada.
"Untuk para pedagang sendiri harus memperhatikan kebersihannya guna menjamin perekonomian warga," tukasnya.
Pasar daging babi dadakan ini sudah ada sejak Januari 1982. Cikal bakalnya dicetuskan oleh Noldy Wulur (59), pedagang hewan babi.
Menurut Noldy, sejak tahun 1982 setiap harinya berkutat dengan hewan yang sangat dicari pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Jadi selain para pedagang tetap, sering muncul pedagang musiman yang membuka lapak-lapaknya di sepanjang jalan GH Taulu Girian Atas untuk menjajakan daging babi," tutur Noldy.
Lanjut ayah dari enam anak dan 14 cucu ini, sebelum menggeluti profesi sebagai pedagang hewan babi, bekerja sebagai tukang panjat kelapa. Noldy yang kala itu masih berusia belasan tahun mengikuti arisan di kolom memperoleh uang arisan Rp 40 ribu dan modal itulah dijadikannya untuk membeli seekor hewan babi.
"Waktu tahun 1982 harga per kilonya hanya Rp 1.250. Ada empat sampai lima warga yang menjadi pedagang hewan babi namun kalah bersaing sehingga hanya saya yang bertahan dan setiap tahunnya jelang Natal dan Tahun Baru mulai bermunculan pedagang musiman," urainya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar