Berada dalam
kawasan gerbang maritim menuju Asia Pasifik, menjadikan Pelabuhan Perikanan
Samudra Bitung sebagai tempat strategis untuk menggenjot devisa dan
mensejahterakan masyarakat.
Maka itu,
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman menginginkan pelabuhan tersebut,
menjadi pelabuhan internasional yang mampu menyaingi Pelabuhan General Santos
Philipina.
Bahkan
disebutkan sejauh ini ada target-target yang telah diamanatkan pemerintah dalam
pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (PPSB).
PPSB sendiri
saat ini memiliki fasilitas areal penumpukan reefer container, bengkel kapal
perikanan, cold storage, pengolahan ikan, dermaga, docking dan penyaluran log
perbekalan.
Dijelaskan
Kepala PPSB Frits Lesnussa, pengembangan ini sejalan dengan amanat Presiden
Joko Widodo mengenai kemaritiman nasional.
"Pengembangan
PPSB adalah salah satu upaya untuk menyikapi mandat Presiden Joko Widodo, yaitu
untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim samudra, laut, selat dan
teluk adalah masa depan peradaban kita" ujarnya kepada wartawan, Minggu
(6/12/2015).
PPSB kata
Frits juga didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah Kemenko
Kemaritiman. Dukungan tersebut terkait pelarangan ilegal fishing dan pelarangan
trashipment. Hal ini ditegaskan dengan PerMen 56 dan 57 Tahun 2014.
Adapun
Pelabuhan General Santos di Filiphina atau lebih dikenal dengan Gensan,
menerima pasokan 99 persen dari transaksi tuna yang dilakukan secara illegal di
Indonesia.
Dengan adanya
PPSB dan 5 Pelabuhan Binaan, yaitu PP Kema, PP Belang, PP Tumumpa, PP Amurang
dan PP Dogha, diharapkan semua transaksi perikanan dapat dilakukan di PPSB.
Pasalnya,
peningkatan fasilitas dan pengembangan lahan ini menurut Frits Lesnussa akan
dimulai di awal 2017 dan diprediksi semakin percepat langkah PPSB Bitung
menjadi pelabuhan international.
Di bawah
kepemimpinannya, Fritz, pelabuhan tersebut dipush untuk memberi peningkatan
pada penerimaan negara bukan pajak.
"Setiap
tahun kami menargetkan untuk peningkatan 10 persen pada PNPB. Kategori PPSB di
Oktobeer 2015 adalah sangat baik, dalam penilaian pada seluruh pelabuhan di
Indonesia," imbuhnya. www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar