Kamis, 26 November 2015

Daerah tak Aman, Investor Lari



Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Putut Eko Bayuseno berkunjung ke Bitung, Rabu (25/11).
Bayu yang didampingi Dir Bimnas Baharkam Polri Brigjen Dudi Nur Arif dan Wakapolda Sulut Kombes Sutrisno Yudi Hermawan ini dalam rangka memantau persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember.
Katanya, situasi dan kondisi kamtibmas di Bitung relatif kondusif. Sebagaimana laporan Kapolres Bitung. "Meski beberapa waktu lalu ada kejadian yang di-blow up media sampai nasional," tutur Bayuseno.
Ia juga memantau, apakah kebijakan Kapolri sudah diterapkan di Polres Bitung. "Kalau ada hambatan, apa kesulitannya, akan kami laporkan ke atasan untuk dicari solusinya," jelasnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini memberi perhatian khusus soal status Bitung yang akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebagai gerbang di Asia Pasifik, kata Bayuseno, Bitung harus aman. Polres Bitung harus benar-benar siap.
"Situasi dan kondisi kondusif adalah syarat pembangunan berjalan dengan baik, jika ini tidak ada maka pembangun tidak berjalan dengan baik. Kesejahtraan rakyat bisa terwujud dengan baik jika pembangunan jalan baik," jelasnya.
Khusus di internal polisi, ia berpesan harus ada sinergitas.
"Jangan ada satuan kerja yang merasa hebat, punya egosektoral sendiri-sendiri. Keberhasil tergantung sinergitas semua fungsi yang ada di bawah koordinasi Kapolres," pesannya.
Dia berpesan keberadaan Babinkamtibamas di kelurahan bisa juga digali informasinya untuk Kirka Intel sebagai dasar kapolres mengambil keputusan dibarengi dengan semua anggota Polri mengemban fungsi intelejen. Ketajaman intelejen bersama anggotanya dan bidang lain terutama Babinkamtibmas.
"Tanpa ada keamanan investor akan lari," tambahnya.
Mengenai kesiapan menyambut pelaksanaan Pilkada serentak di Bitung, katanya polisi sangat siap.
"Dari inventarisir kami Baharkam Mabes Polri potensi konflik jelang Pilkada seperti isu-isu SARA dan lainnya. Kami telah menyampaikan kepada para calon maupun timnya serta melakukan pembinaan yang intinya tidak lagi angkat masalah itu karena akan berakibat situasi dan kondisi yang tidak kondusif dan buruk bagi ekonomi juga," tegasnya.
Ada beberapa hal yang menimbulkan potensi konflik dari masing-masing calon yang punya pendukung. Karena itu harus dikelola dengan baik untuk pelihara kamtibmas dengan kedepankan upaya pencegahan agar tidak terjadi konflik.
"Lakukan penggalangan pembinaan dan ajakan menjaga kondisi di wilayah maisng-masing agar tidak terjadi hal negatif. Polri sendiri dalam pilkada serentak di daerah yang melaksanakan mengerahkan 240 ribu lebih personil," tukas Bayuseno yang memulai karir sebagai perwira polisi di Manado ini manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar