Sabtu, 07 November 2015

Netralitas ASN dan PNS Ditengah Pemilukada Serentak




BITUNG-Konstalasi politik Kota Bitung jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak pada tanggal 9 Desember 2015, semakin panas.Dukungan terhadap Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung yang bertarung semakin deras mengalir.
Menyikapi dinamika tersebut, Walikota Bitung Hanny Sondakh, menghimbau kepada seluruh jajaran ASN dan PNS agar bersikap netral, tidak melakukan praktek politik praktis.Para abdi negara juga di minta untuk mensukseskan jalannya pemilu.
“Semua Abdi Negara harus bersikap netral, dan juga menggunakan hak politiknya, dengan memberikan suaranya secara baik dan benar, untuk menyukseskan pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali,” tutur Sondakh, Jumat (6/11).

gambar kabarselayar.com
Sementara itu, warga masyarakat mulai mempertanyakan sejauh mana netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, ASN dan PNS masih memiliki Hak Politik, beda dengan TNI dan Polri yang telah dicabut hak Politiknya, sehingga tidak bisa memberikan suara dalam Pemilu.
“ASN dan PNS punya hak Politik, secara otomatis pasti mereka meiliki pilhan politik dalam Pemilukada serentak pada tanggal 9 Desember mendatang, hal ini yang perlu untuk dikongkritkan terkait dengan netralitas ASN dan PNS, sehingga menjadi jelas, tidak salah kaprah,” jelas Dady Talumesang, warga Bitung kepada manadoline.com, Sabtu manadoline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar