Minggu, 08 November 2015

Menteri Perdagangan Thomas Lembong Pantau Pelabuhan Peti Kemas Bitung



Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong mengajak semua pihak mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus dan International Hub Port di Kota Bitung dan Minahasa Utara.

Lembong didampingi Asisten II Pemprov Sulut, Sanny Parengkuan bersama rombongan mengunjungi lokasi KEK dan Terminal Peti Kemas Bitung (TPB) yang bakal dijadikan
IHP, Minggu (8/11).

Tiba pukul 11.30 Wita di TPB, Lembong disambut Wakil Wali Kota Bitung Max Lomban didamping GM TPB Heru Bakti Fireno, Kadisperindag Kota Bitung Benny Lontoh, Kabag Hukum Wenas Luntungan dan Kabag Humas Erwin Kontu serta pejabat Kantor Bea Cukai.

Informasi yang diterima, kunjungan Lembong kali ini untuk memantau langsung perkembangan Kota Bitung yang dicanangkan sebagai solusi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur lewat mega proyek KEK, jalan tol dan IHP. Putra kawanua yang juga merupakan ketua panitia perayaan Natal nasional yang bakal digelar pada tanggal 5 Desember 2015 di Kota Manado memanfaatkan kedatangannya melihat proyek pemerintah pusat dan kesiapan pelaksanaan perayaan Natal nasional.

"Pak Menteri bersama rombongan melakukan pantauan langsung perkembangan pembangunan Kota Bitung dimana ditetapkannya Pelabuhan Samudera Bitung sebagai IHP dan KEK bertempat di pelabuhan Peti Kemas Kota Bitung yang dilanjutkan di lokasi KEK Bitung," ujar Erwin Kontu, kemarin.

Lanjutnya, Menteri menanggapi hal tersebut bahwa saran dan masukkan akan ditampung dan dibahas untuk ditindaklanjuti. "Pak Menteri mengapresiasi karena proyek KEK sudah mulai dikerjakan. Dia berharap topanggan bersama seluruh elemen masyarakat dan komponen di dalamnya dan pihaknya akan monopang dari pusat semaksimal mungkin," tukasnya.

Pada kesempatan itu Lomban melakukan pemaparan seputar mega proyek dari pemerintah pusat di Bitung. IHP dan KEK oleh Pemerintah Pusat dalam tahap pembangunan. "Kami meminta dukungan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian Perdagangan agar menseriusi dan memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan ini," ujar Lomban.

Di hadapan Menteri, Lomban mengatakan penghasilan terbesar Bitung berasal dari perikanan. Nah, produksinya mengalami penurunan akibat dari moratorium perikanan. Ia juga melaporkan dampak moratorium dimana banyak buruh yang bekerja di perusahan unit pengolahan ikan (UPI) yang dirumahkan. "Kami selalu menyampaikan hal ini ketika pejabat pusat melakukan kunjungan kerja di Kota Bitung, agar hal ini diberi kebijaksanaan," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar