Erik Laluraa dari PT Bukit Tinong Raya angkat bicara
mengenai tudingan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja saat berkerja di
kawasan perumahan di daerah Paniki Manado beberapa bulan lalu.
Kata Erik pihaknya sudah lama mengurus masalah itu sambil
melakukan pembicaraan dan kesepakatan secara kekeluargaan.
"Terakhir-terakhir menunggu dokter untuk operasi
ulang, namun mereka tidak sabar mereka lapor polisi," tutur Erik yang
dikonfirmasi lewat telpon, Jumat (20/11) kemarin.
Lanjutnya dokter untuk operasi waktu itu harus ditunggu
karena sedang melaksanakan rapat di Jakarta.
Pihak PT Bukit Tinong Raya sendiri sudah telah berupaya
membantu korban dengan melaksanakan empat kali operasi penyembuhan dan
dibiayai.
"Kami sudah habis Rp 100 juta dalam mengongkosi
perawatan dan pengobatan baik medis maupun memakai obat-obat Cina seperti
K-Link dan obat Cina lainnya," sesalnya.
Bukan hanya itu saja pihaknya inisiatif untuk membantu
dan ada itikad baik dengan memberikan uang tiap dua hari kami memberikan biaya,
punya niat baik tiap bulan memberi uang Rp 1.850.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar