Pangkalan
Utama TNI Angkatan Laut (LANTAMAL) VIII Manado Sulawesi Utara, menggelar
latihan Search and Rescue (SAR), korban kapal tenggelam di laut. Hal ini
dilakukan sebagai langkah antisipasi cuaca buruk yang sering terjadi di Laut
Maluku dan Laut Sulawesi pada bulan
Desember dan Januari.
Latihan
SAR bertempat di Selat Lembeh, tak jauh dari LANAL Samuel Languyu, Bitung. Dua
unit Kapal patroli TNI AL, yakni KRI Patola dan Tedong Naga dilibatkan dalam latihan
SAR ini. sejumlah satuan di TNI AL, seperti Korps Marinir, Pasukan Katak, dan
Kesehatan terlibat dalam aksi pencarian dan penyelamatan.
Dalam
skenario latihan, sebuah kapal nelayan tenggelam, seorang ABK meninggal dan
seorang ditemukan dalam kondisi kritis. 10 ABK lainnya ditemukan dalam kondisi
sehat. Tim Medis dari RSAL Dr. Wahyu Slamet Bitung segera melaukan tindakan
pertolongan bagi korban yang kritis. Korban kemudian dirujuk di RSAL Bitung,
untuk menjalani perawatan intensif.
DANLANTAMAL
VIII, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menegaskan bahwa tugas TNI AL
tidak hanya menjaga kedaulatan teritorial NKRI, namun juga SAR jika
sewaktu-waktu diperlukan oleh masyarakat.
”
Latihan ini untuk mengasah kemampuan personil TNI AL, dalam pencarian dan
penyelamatan (SAR), untuk mengantisipasi cuaca buruk yang terjadi di Bulan
Desember-Januari. Jika kemampuan personil bagus, kita dapat meminimalisir
korban,” tegas Simorangkir. sumber:bitungnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar