BITUNG-Wujud kepedulian terhadap
kebakaran hutan yang terjadi di Tangkoko, Karang Taruna Kota Bitung, Kamis
(12/11), menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Marijo Pigi
Tangkoko’ bertempat di Aula kantor Dinas Sosial yang diikuti oleh relawan
pecinta alam, petugas Manggala Agni, Pelajar dan insan Pers.
Sekretaris Karang Taruna Kota
Bitung Desly Sumampouw berharap melalui FGD “ Mari Jo Pigi Tangkoko”,
bisa
memberikan solusi terbaik dalam penanganan bencana kebakaran di areal
hutan yang menjadi primadona Kota Bitung dan juga tempat-tempat lainnya.
Pengalaman baru-baru ini, pihak terkait terkesan lambat dalam penanganan
bencana kebakaran hutan
“Ini adalah wujud kepedulian
yang tinggi terhadap bencana kebakaran hutan di Kota Bitung, karena hutan
Tangkoko menyimpan kekayaan alam sangat besar demi masa depan Kota Bitung
kedepan, harus ada solusi kongkrit dari semua pihak baik dari sisi pencegahan
maupun penanganan,” ujar Sumapouw.
Ada hal menarik yang diutarakan
oleh Kepala BPBD Kota Bitung Adri Supit, dalam FGD tersebut, bahwa pihaknya
kekurangan personil dalam mengatasi kebakaran huta di Tangkoko. Ia menjelaskan,
memiliki memiliki 3 Posko di Manembo-nembo Tengah, Aertembaga dan
Papusungan Lembeh.
“Kami kekurangan personil untuk
mengerahkannya ke Tangkoko, sebab kami waspada apabila terjadi bencana
kebakaran di wilayah pemukiman,” ujar Supit. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar