BITUNG-Pertahankan
jati diri lokal ditengah persaingan global, eksistensi masyarakat Sulawesi
Utara yang berbudaya harus terus dijaga sehingga tidak akan musnah ditelan
kemajuan zaman di era pasar bebas. Masuk dalam kompetisi global dengan tetap
menjaga Budaya lokal sebagai bagian dari jati diri masyarakat Sulut.
Hal ini
ditegaskan oleh Irjen Pol. (purn) DR. Benny J. Mamoto, Jumat (30/10), saat
melantik sekitar 250 tim Relawan pemenangan Benny-David (BEDA) Kota Bitung,
bertempat di Sekretariat tim di Kelurahan Wangurer. “Mau tidak mau, ketika
Pemerintah Indonesia telah menandatangani pasar bebas
Asia, maka harus segera
dipersiapkan SDM yang berbudaya dan berdaya saing, sehingga eksistensi lokal
tidak tergilas oleh Budaya luar,” ujar Mamoto.
Sementara
itu, Ketua tim Relawan Pemenangan DR. Benny J. Mamoto dan David Bobihoe AKIB,
Femmy Luamatau, SPd didampingi Koordontar Bidang Penggalangan Massa Decky
Sompotan mengatakan, dalam waktu dekat ini akan segera dibentuk tim relawan
mulai dari Kecamatan sampai dengan lingkungan. Anggota tim sudah ada, tinggal
disahkan oleh tim dari Kota Bitung dan Provinsi.
“Target
untuk Kota Bitung 55% untuk kemenangan BEDA, dan kami sangat optimis bisa
memenuhi target tersebut walaupun waktu singkat, karena Figur Pak Benny-David
tidak diragukan lagi untuk memimpin Sulut lima tahun kedepan dengan bekal
segudang prestasi baik di tingkat daerah maupun Nasional,” ungkap Lumatau.
Ia
menambahkan,BEDA adalah pasangan yang mampu menjawab kompleksnya
persoalan yang ada di Bumi Nyiur Melambai, pasangan yang lahir dari perbedaan
untuk menyatukan semua perbedaan prinsip yang ada dan menjdaikannya sebagai
kekuatan dalam menunjang pembangunan nasional dan mensejahterakan masyarakat.
Misinya jelas, apa yang menjadi hak rakyat harus sampai ketangan rakyat, jangan
dipotong dengan alasan apapun. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar