Minggu, 02 Oktober 2016

Ini Pernyataan RIDWAN LAHIYA Soal Pengucapan Bitung



Pemkot Bitung menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Pengucapan Syukur Kota Bitung.

Pengucapan syukur ini mengadopsi perayaan syukuran yang rutin dilakukan sejumlah daerah di Sulut seperti Minahasa dan Minsel serta daerah lainnya.


Namun penetapan hari pengucapan syukur Kota Bitung ini dianggap tanpa kajian dan dasar kuat oleh politisi Ridwan Lahiya.

Ia menilai, Pemkot Bitung hanya asal-asalan mengadopsi tanpa melihat kondisi Kota Bitung yang tak jelas apanya yang disyukuri.

Berikut peryataan Ridwan tentang pengucapan syukur Kota Bitung yang diposting di dinding facebooknya, Sabtu (1/9/2016).

Kota Bitung akan menggelar hajatan Pengucapan SYUKUR.

Apanya yang mau di SYUKURI…?????

– Panen Raya?..TIDAK!
– Prestasi?..TIDAK!
– Program Kerja?..TIDAK!
– Keadilan Sosial?..TIDAK!
– Keadilan Demokrasi dan Politik?..TIDAK!

MUNGKIN………….

PENGUCAPAN SYUKUR ini di TUJUKAN kepada Mantan Walikota Bitung Hanny Sondakh yang SUKSES menggagas Even Festival Pesona Selat Lembeh di era Beliau yg SAAT INI di gaungkan begitu LUAR BIASA oleh Walikota Bitung.

Kalau mau JUJUR Festival PESONA selat Lembeh dalam pandangan saya, justru SANGAT TIDAK MEMPESONA…!

Hal itu dikarenakan masih sangat banyak persoalan2 yg dialami masyarakat pulau Lembeh yg BELUM mampu diatasi oleh Pemkot.

#Satu2nya PROGRAM KERJA Pasangan MaMA yg saya ACUNGI 2 JEMPOL (jika terlaksana) adalah ALIH FUNGSI HUTAN untuk Kepentingan Pariwisata…! beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar