BITUNG - Sukacita
iman ditampilkan pada perayaan puncak hari ulang tahun GMIM Bersinode di Kota
Bitung. Para jemaat sudah menantikannya.
LALU lintas di
ruas jalan Samsat menuju Stadion Duasudara Bitung tampak ramai, Kamis (29/9).
Tak hanya kendaraan yang lalu lalang melambat, sejumlah orang juga tampak
sibuk.
Di ruas Jalan SH
Sarundajang di Manembo-nembo pemandangan hampir serupa juga terlihat. Warga
begitu antusias mempersiapkan kegiatan yang sudah lama dinanti, puncak perayaan
HUT ke-82 GMIM Bersinode yang digelar pada Jumat (30/9) hari ini di Kota
Bitung.
Kegiatan diawali
dengan ibadah agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM
(BPMS) Pendeta HWB Sumakul.
"Ibadah
puncak dimulai pada pukul 10.00. Dilanjutkan pawai jalan kaki dari Stadion
Duasudara Manembo-Nembo finis di depan rumah dinas Wakil Wali Kota Bitung
Maurits Mantiri," tutur Pendeta Robby Kawengian selaku wakil sekretaris
panitia pelaksana kepada Tribun Manado.
Selain ibadah
puncak dan lomba pawai jalan kaki, panitia akan menyerahkan hadiah untuk semua
jenis perlombaan di lokasi ibadah. Sejumlah lomba yang telah digelar mulai dari
paduan suara campuran (PSC) pelayanan khusus (pelsus) antarwilayah GMIM, lomba
busana gereja remaja pemuda, tarian kreatif remaja, gerak dan lagu anak sekolah
Minggu, dan band rohani pemuda GMIM.
Di Wilayah Bitung
3, kesibukan juga tampak. Sejumlah jemaat mulai menghias dan mempersiapkan diri
untuk memeriahkan puncak HUT ke-82 GMIM Bersinode. Jemaat-jemaat di Wilayah
Bitung 3 akan menampilkan cerita Allah Dalam Sejarah UmatNya, Yesus Sumber Kesaksian,
dan Gereja yang Berkarya.
"Jemaat GMIM
Yobel akan menampilkan cerita dalam Alkibat Allah Dalam Sejarah UmatNya mulai
dari penciptaan, Abrahan dan keluarganya, 12 suku Israel, hakim-hakim, dan
raja-raja," ujar Penatua Ivone Polontoh Tamaka.
Ia menyebut,
pawai jalan kaki juga disemarakkan dengan marching band yang membawakan
lagu-lagu rohani. "Jemaat berhak berkreasi sesuai tema dan peran yang
ada," tukasnya.
Pendeta Andre
Izaak, satu di antara dewan juri lomba pawai jalan kaki menjelaskan, peserta
akan dinilai dari kreativitasnya, juga representasi tema yang ditampilkan.
"Apa yang
disampaikan jemaat harus hidup dan personifikasinya harus dimengerti atau
dipahami oleh penonton. Contoh, cerita sosok Samson, tanpa membaca keterangan
penonton sudah tahu kalau itu sosok Samson," jelasnya.
Kata Pendeta
Robby Kawengian, puncak pelaksanaan HUT ke-82 GMIM Bersinode di Kota Bitung
dirangkaikan dengan HUT ke-185 pekabaran Injil dan pendidikan Kristen yang
telah dilaksanakan sebelumnya.
"Diperkirakan
ada 15 ribu jemaat dari 113 wilayah pelayanan GMIM akan hadir di Stadion
Duasudara," kata dia. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar